LAMONGAN, FaktualNews.co – Dari 270 daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020, terdapat 58 daerah yang belum 100 persen menerima dana hibah dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal tersebut diungkapkan oleh Arief Budiman saat melihat kesiapan KPU Kabupaten Lamongan dalam progres pentahapan Pilkada dan pelaksanaan Webinar di jalan Basuki Rahmad nomor 206 Kelurahan Sukomulyo, Lamongan.
“Jadi ada 212 yang sudah transfer 100 persen, selebihnya sudah diatas 40 persen. Sedangkan Lamongan sudah transfer 80 persen, sisanya bisa ditransfer dalam waktu tidak terlalu lama,” kata Arief Budiman, Senin (27/7/2020).
Arif Budiman yang tiba di Kantro KPU Lamongan dengan mengendarai mobil bernopol B 7720 PPA itu mengatakan, dana tambahan dari Anggaran Pendapatan Belanjan Negara (APBN) KPU sudah transfer Rp. 14 Miliar pada tahap pertama. Untuk tahap ke dua pada bulan Agustus nanti.
“Kalau APBD silahkan diatur dengan Pemerintah Daerah. Sesuai waktu yang ditentukan. Jawa Timur tinggal Surabaya dan Lamongan yang belum 100 persen,” ucap Arief.
Selain itu, Arief menyebut dalam menyelenggarakan Pilkada di tengah pandemi Covid-19, pihaknya mengajukan tambahan anggaran. Hal ini ditujukan untuk kesehatan dan keselamatan pemilih.
“Mengapa ketika kita putuskan dilanjutkan di Desember 2020, KPU mengajukan tambahan anggaran untuk memenuhi 2 hal tersebut. Pertama untuk memenuhi kesehatan ada komponen penyediaan vitamin supaya imunnya terjaga dengan baik. Yang kedua rapid test agar ketika menjalankan tugasnya dia tidak terjangkit virus,” terangnya..
Tak hanya itu, Arief menambahkan. Untuk tahapan Pilkada Serentak 2020 nanti. Tahap pertama diukur dari anggarannya, kedua dari Sumber Daya Manusia, di Lamongan masih lengkap PPK dan PPS. Petugas yang membantu PPS dalam pemutakhiran data pemilih (PPDP) juga lengkap.
“Jadi semua sudah siap. Berarti kita simpulkan pilkada sudah siap untuk dijalankan” ungkap ketua KPU RI.