Religi

Tiba-Tiba Hati Merasa Gundah dan Resah? Begini Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW

SURABAYA, FaktualNews.co – Pernah merasakan hati tiba-tiba merasa gundah dan resah tanpa sebab?  Bila rasa itu berlanjut, biasanya akan membuat susana hati kita akan kalut dan cemas, takut dan was-was.

Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan doa untuk meredakan perasaan itu. Sebagaimana dilansir NU Online, Alhafiz Kurniawan menyebut saat kondisi seperti itu kita dianjurkan untuk membaca doa riwayat Ibnu Sinni sebagai berikut:

أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ‏

A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.

Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.”

Doa ini pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada sahabat Al-Walid Ibnul Walid:

روينا في كتاب ابن السني، عن الوليد بن الوليد رضي اللّه عنه أنه قال‏:‏ يارسول اللّه‏!‏ إني أجدُ وحشةً، قال‏:‏‏”‏إذَا أخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَقُلْ‏:‏ أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ‏.‏ فإنَّها لا تَضُرُّكَ أوْ لا تَقْرَبُكَ‏”

Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Kitab Ibnu Sinni dari Al-Walid Ibnul Walid ra., ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, saya merasa gelisah.’ ‘Bila kau naik ke tempat tidur, hendaklah berdoa, ‘A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.’ Niscaya ia tidak membahayakanmu atau tidak mendekatimu,’” (HR Ibnu Sinni).

Adapun berikut ini adalah lafal doa yang juga dapat dibaca di kala seseorang dipenjara oleh rasa cemas. Doa ini diriwayatkan oleh Imam At-Thabarani.

سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ  جَلَّلْتَ السَّمَوَاتِ وَ الأرْضَ بالعِزَّةِ والجبَرُوتِ

Subhānal malikil quddūs, rabbil malā’ikati war rūh, jallaltas samāwāti wal ardha bil ‘izzati wal jabarūt.

Artinya, “Mahasuci Tuhan yang Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril. Kau besarkan langit dan bumi dengan kemuliaan dan kekuasaan-Mu.”

Doa itu dikutip oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam karyanya yang membahas doa, Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, [Kairo, Darur Rayyan lit Turats: 1987 M/1408 H], cetakan pertama, halaman 225).

عن البراء بن عازب أن رجلا اشتكى إلى رسول الله  – صلى الله عليه وسلم –  الوحشة، فقال قل : سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ  جَلَّلْتَ السَّمَوَاتِ وَ الأرْضَ بالعِزَّةِ والجبَرُوتِ، فقالها الرجل فذهب عنه الوحشة

Artinya, “Dari Al-Barra bin Azib bahwa seseorang mengadu kepada Rasululah SAW perihal kerisauannya. Rasulullah memerintahkan, ‘Bacalah, ‘Subhānal malikil quddūs, rabbil malā’ikati war rūh, jallaltas samāwāti wal ardha bil ‘izzati wal jabarūt.’ Orang itu kemudian mematuhinya sehingga kerisauan itu pergi.”

Kedua lafal doa itu dapat dibaca ketika seseorang dirundung galau dan risau berat sehingga kadang tidak tahu harus berbuat apa karena cemasnya. Semoga bermanfaat bagi kita dah selalu dihidarkan dari galau dan risau. Wallahu a’lam.