JOMBANG, FaktualNews.co – Keinginan para pedagang di Jombang, agar operasional pasar Peterongan normal kembali akhirnya terpenuhi.
Mulai awal Agustus mendatang, sistem berjualan ganjil genap yang sudah sekitar dua bulan diberlakukan akan berakhir.
Sesuai hasil pertemuan antara perwakilan pedagang Pasar Peterongan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Komisi B di ruang rapat Paripurna DPRD Jombang, Kamis (30/7/2020), mulai tanggal 1 Agustus mendatang, semua pedagang sudah bisa mulai berjualan kembali setiap hari.
Hanya saja, para pedagang tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jombang, Bambang Widjajanto, untuk masalah satu pintu akan kita lakukan secara bertahap, tidak langsung kita buka. Sedangkan masalah system ganjil genap akan tiadakan.
“Kalau pembatasan waktu kita evaluasi kedepannya nanti gimana,” ujar Bambang Widjajanto.
Hearing yang digelar Komisi B DPRD itu sendiri dilakukan setelah ada aduan dan keluhan para pedagang pasar Peterongan. Mereka menginginkan pasar dibuka secara normal kembali seperti sebelum adanya Covid-19.
Sebab, sejak saat itu para pedagang mengaku banyak kehilangan omset dan merugi. Bahkan ada pula yang gulung tikar karena adanya pembatasan yang diterapkan di pasar tersebut.
Seperti yang diungkapkan Abdul Haris (52) pedagang asal Desa Plosokerep. Dia mengaku sejak dua bulan ini, asset Rp 50 juta yang selama ini dia dapatkan lenyap karena pelanggannya banyak yang kabur dan enggan berbelanja lagi di Pasar Peterongan
“Ada yang sampai pindah jualan di luar pasar di pinggiran jalan. Ada juga yang gulung tikar tidak berjualan lagi,” tuturnya.
Sementara, Anggota Komisi B DPRD Jombang, Rahmat Abidin mengungkapkan dukungannya agar perekonomian tetap berjalan walaupun dengan kondisi Covid-19. Hanya saja dia tetap berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
“Sesuai dengan kebijakan pemerintah bahwa ekonomi harus tetap jalan meski dengan situasi pandemi. Jadi kami mendukung agar aktifitas ekonomi di Jombang ini tetap berjalan, baik itu di pasar maupun di tempat lainnya. Yang terpenting tetap patuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.