FaktualNews.co

Berlatih di Tebing Widodaren Tulungagung, Atlet Paralayang Tersangkut di Pohon

Olahraga     Dibaca : 584 kali Penulis:
Berlatih di Tebing Widodaren Tulungagung, Atlet Paralayang Tersangkut di Pohon
Faktualnews/latif syaipudin
Korban bersama tim evakuasi usai berhasil diturunkan dari pohon.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co-Seorang atlet paralayang mengalami kecelakaan, tersangkut di sebuah pohon di Tebing Widodaren Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jumat (31/7/2020) malam.

Bereuntung yang bersangkutanb selamat, meski harus memerlukan waktu dua jam untuk mengevakuasi atlet bernama Rifat (19) warga Dusun Tumpuk, Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung tersebut.

Saat kecelakaan sang atlet sedang berlatih ditemani rekannya, Adim (16) yang berperan sekadar mengawasi korban. Rifat berlatih sejak Jumat (31/7/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kemudian sekitar pukul 17.30 WIB, paralayang yang dikendalikan Rifat menyangkut pohon di tebing Widodaren, Desa Besuki, Kecamatan Besuki. Melihat itu, Adim menghubungi orang tua korban.

“Seperti biasa korban ditemani Adim, berlatih paralayang. Sebelum menerbangkan paralayang, situasi angin baik dan seperti hari biasa saat latihan,” papar Pjs Paur Humas Polres Tulungagung, Bripka Endro Purnomo, Sabtu (1/8/2020).

Setelah semua peralatan siap, korban mulai menaikkan paralayang dan sekitar 2 menit di udara, tiba-tiba ada angin besar yang membuat parasut oleng dan sejurus kemudian menyangkut di pohon yang berada di tebing Widodaren.

“Orang tua korban dihubungi Adim datang dan berupaya melakukan evakuasi sendiri. Setelah sekitar 2 jam tidak bisa dievakuasi sendiri, dia memanggil Basarta, yang datang bersama anggota Polsek Besuki sekitar pukul 17.30 WIB,” jelasnya.

Kemudian, sambung Bripka Endro Purnomo, dilakukan evakuasi oleh anggota Basarnas dan Basarta. Evakuasi membutuhkan waktu kurang lebih selama 2 jam, atau baru sekitar pukul 19.30 WIB, korban bisa dievakuasi dengan kondisi sehat.

Dari data yang dihimpun, korban merupakan atlet paralayang yang pernah menjadi juara 2 kategori kelompok usia 18 tingkat provinsi, mewakili Kabupaten Tulungagung.

Selain itu, korban memang biasa latihan di tebing Widodaren dengan latihan mandiri atau secara otodidak, tanpa didampingi pelatih.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah