FaktualNews.co

Miliki Kelebihan Spiritual, Gus Im Minta Makamnya Dekat Dengan Mbah Bisri

Nasional     Dibaca : 921 kali Penulis:
Miliki Kelebihan Spiritual, Gus Im Minta Makamnya Dekat Dengan Mbah Bisri
FaktualNews.co/Syarif A
Salah satu keluarga besar PP Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang, Hj Mu'linah

JOMBANG, FaktualNews.co – Kepergian KH Hasyim Wahid atau biasa dipanggil Gus Im, memberi kenangan tersendiri di mata keluarga, khususnya Pondok Pesantren (PP) Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang. Tak hanya itu, Gus Im juga berpesan agar ketika meninggal, ia dimakamkan bersanding dengan makam Mbah Bisri (KH.Bisri Syansuri). Sebuah keputusan berbeda, dimana ayah dan kakak-kakaknya dimakamkan di area pemakaman keluarga Ponpes Tebuireng, Jombang.

Keluarga besar PP Mam’baul Ma’arif, Hj Mu’linah sendiri mengungkapkan, Gus Im wafat usai menderita komplikasi penyakit. Bahkan Gus Im sempat menjalani pemotongan usus beberapa hari sebelum wafat. “Komplikasi, terakhir sempat pemotongan usus 20 cm. Dirawat 5 hari sebelum wafat di Jakarta,” ungkap Mu’linah di komplek Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Sabtu (1/8/2020).

Disinggung tentang pesan Gus Im sebelum wafat, menurut dia semasa hidup Gus Im kerap berziarah ke makam Mbah Bisri. Gus Im sering datang ke makam saat malam tiba. Hal itu dilakukan Gus Im agar tidak diketahui banyak orang. Karena ‘kedekatan’ inilah dimungkinkan Mu’linah, yang mendasari Gus Im ingin dimakamkan tak jauh dari Mbah Bisri ketimbang di makam keluarga Ponpes Tebuireng. Sebuah keputusan yang menurut Mu’linah sebagai hal beda dalam tradisi. Dimana ayah dan kakak Gus Im selalu dimakamkan di area pemakaman keluarga Pondok Pesantren Tebuireng.

“Mas Im itu sering ke makam Mbah Bisri dan Gus Dur. Kita saja tidak tahu kalau ia datang. Kita dikasih tahu satpam. Mungkin itu yang kemudian membuat beliau berpesan secara langsung agar dimakamkan di Denanyar,” urai dia. Perempuan yang juga ketua DPD Nasdem Jombang ini juga mengaku, Gus Im punya kelebihan dalam bidang spiritual.

Tak jarang, putra bungsu KH Wahid Hasyim ini keliling ke mana-mana menemui tokoh spiritual. “Seperti Gus Dur, Mas Im punya kelebihan dalam bidang spiritual. Masa hidupnya banyak dihabiskan di Jakarta,” kata Mu’linah. Gus Im sendiri lahir pada tahun 1953, tahun yang sama dengan wafatnya sang ayah KH Wahid Hasyim. Gus Im sendiri dikarunia dua orang anak.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Adi Susanto