SUMENEP, FaktualNews.co — Computed Tomography Scan atau CT scan di Rumah Sakit Umum Daerah Moh. Anwar (RSUD MA) Kabuapten Sumenep, Jawa Timur, kini kembali dioperasikan. Hal itu dilakukan untuk memenuhi tingginya permintaan masyarakat.
Sebelumnya, teknologi canggih ini sempat mengalami kendala sehingga izinnya tidak diperpanjang. Namun, pihak RSUD MA terus berbenah melakukan sejumlah terobosan untuk memberikan pelayanan maksimal.
Alhasil, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) kembali mengeluarkan izin setelah melewati proses panjang. Pada Senin, (20/7/2020) lalu alat itu sudah bisa dioperasikan kembali.
“Sempat rusak kemudian izinnya dikembalikan, Alhamdulillah sekarang sudah selesai. Memang agak lama karena ada persyaratan yang harus dipenuhi,” ujar Direktur RSUDMA Sumenep, dr. Erliyati, Senin (3/8/2020).
Wanita yang akrab disapa dr. Erli ini menambahkan, CT scan termasuk salah satu pemeriksaan penunjang paling cepat dan paling akurat. Sebab, prosedur ini dapat menghasilkan gambar mendetail dari potongan lintang tiap bagian tubuh.
“Intinya untuk pelayanan kesehatan di RSUDMA sudah nambah satu langkah lagi yang lebih maju, InsyaAllah kita ke depan akan memenuhi semua keinginan masyarakat,” tuturnya.
Tidak hanya itu, mantan Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Sumenep ini juga menyatakan, bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah yang ingin memeriksakan diri menggunakan alat tersebut berkaitan dengan penyakit seperti stroke, tumor, maupun kecelakaan lalulintas bisa menggunakan BPJS.
“Silahkan masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk CT Scan yang ada di rumah sakit ini sesuai dengan prosedur,” sebutnya.
“Baik pasien umum, Jaminan Kesehatan Nasional maupun Surat Pernyataan Miskin, semuanya ada proseduralnya,” imbuh dr. Erli.
Senada dengan itu, Dokter Spesialis Radiologi, Lailatus Sa’adah menambahkan, CT Scan biasanya dipakai untuk memeriksa secara cepat pasien yang dicurigai mengalami cedera dalam tubuh akibat kecelakaan. Sebab, akan menghasilkan visualisasi dari hampir seluruh bagian tubuh dan mendiagosis penyakit atau cedera.
“Gambar yang dihasilkan dari CT scan akan lebih detail daripada rontgen biasa. Kondisi jaringan lunak, pembuluh darah, dan tulang pada berbagai bagian tubuh dapat diamati melalui gambar ini,” ujarnya.
Hingga saat ini, sambung dia, sudah tercatat sebanyak 9 orang yang melakukan pemeriksaan menggunakan alat tersebut. Bahkan, sudah antre di list pendaftaran.
“Intinya kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, dan semuanya kami perlakukan sama sesuai dengan prosedur,” tegasnya.
“Jadi, masyarakat yang membutuhkan pelayanan CT Scan sudah tidak perlu lagi dirujuk ke Surabaya,” tandasnya menutup perbincangan. (*)