MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sejak dua bulan terakhir warga di Dusun Telogo dan Dusun Sumber, Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang mengalami krisis air bersih.
Untuk kebutuhan air bersih warga dua dusun itu mengandalkan kiriman dari Badan Penanggulanag Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto. Sumber air di dua dusun tersebut saat ini sudang mengering.
Sutiaji, salah satu warga Dusun Telogo, mengatakan, kekeringan sudah menjadi langganan di dua dusun ini dalam setiap musim kemarau. Dua bulan ini, katanya, air bersih sudah sulit didapat.
“Kita sudah menagalami kekurangan air sekitar dua bulan yang lalu. Perkiraan setelah Idul Fitri. Memang Dusun Telogo dan Sumber menjadi langganan kalau ada musim kemarau,” terangnya, Selasa (04/08/2020).
Kepala Desa (Kades) Kunjorowesi, Darsono mengatakan sekarang ini ratusan warga desanya sudah mengalami krisis air bersih. Terutama di Dusu Telogo.
Kiriman air bersih dari BPBD Kabupaten Mojokerto menurutnya masih kurang untuk mencukupi kebutuhan warga.
“Pengiriman hanya ada dua tangki saja. Sedangkan warga dua dusun ini ada 700 jiwa. Setidaknya kita butuh 4-5 tangki dalam sehari.
Lanjut Darsono, faktor dari kekekeringan yang ada wilayah ini karena tidak adanya sumber air. “Dua dusun itu kan ada di paling ujung dan tidak ada sumber sama sekali,” jelasnya.
Ia sangat berharap bantuan dari berbagai eleman dan pemerintah utamanya bisa lebih maksimal.