100 Orang Lebih Diduga Keracunan Hidangan Pernikahan di Lamongan
LAMONGAN, FaktualNews.co – Belasan warga Kelurahan / Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan harus menjalani perawatan di Puskesmas Babat, karena diduga mengalami keracunan makanan.
Bima Satria Firmansyah, salah satu pasien yang sedang dirawat di Puskesmas Babat mengatakan, sebanyak 15 orang mengeluhkan rasa pusing, mual usai menyantap hidangan yang disajikan di sebuah hajatan pernikahan.
Sebagian yang lain, katanya, bahkan ada yang mengalami diare. “Rasanya mual-mual dan pusing,” kata Bima Satria, menceritakan kondisinya, Kamis (6/8/2020).
Sekretaris Kelurahan Babat, Deni Yudho Asmoro, mengatakan, sejumlah warganya merasakan keluhan pusing dan mual, setelah menghadiri hajatan yang diselenggarakan Ibu Sulati dan Pak Maftukin, warga Jalan Sunan Giri Gilang KA RT 003 RW 011 Kelurahan / Kecamatan Babat pada Senin (3/8/2020) kemarin.
“Hajatannya pada Senin tanggal 3 kemarin, kemudian keesokan harinya baru merasakan keluhan perut sakit, pusing, muntah-muntah, kemudian ada yang menggigil seperti kedinginan,” kata Deni, Kamis (6/8/2020).
Hanya saja, lanjut Deni. Pada hari Rabu (5/8/2020) ada tambahan lagi dari 5 orang sebelumnya yang merasakan keluhan sakit kepala dan mual mual disertai muntah.
Hari ini, kata Deni, masih ada lagi penambahan warga yang merasakan keluhan sakit kepala dan mual mual disertai muntah yang dirujuk di Puskesmas Kecamatan Babat.
“Meski merasakan keluhan seperti itu, sejumlah warganya tidak berani datang ke fasilitas kesehatan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. Mereka takut diduga Covid-19. Sehingga, setalah ada banyak yang merasakan keluhan yang sama akhirnya dibawa ke Puskesmas,” ujarnya.
Lebih jauh Deni menyebutkan, sebenarnya jumlah warganya yang diduga mengalami keracunan sebanyak 100 orang lebih. Dari jumlah itu hanya 15 orang yang harus menjalani perawatan karena sebagian besar kondisinya sudah membaik setelah minum obat.
“Total dari dua RT, berjumlah seratus lebih. Tapi mereka sudah pulih,” jelasnya.
Kepala Puskesmas Babat, dr. Sri Murni mengatakan, 15 pasien yang sedang menjalani perawatan tersebut terdiri dari 10 orang dewasa dan 5 anak-anak yang saat ini kondisi pasien yang menjalani perawatan di Puskesmas Babat sudah mulai membaik.
“Yang 4 pasien itu datang (ke Puskesmas) kemarin, kemudian yang 11 baru tadi pagi,” kata dr. Sri Murni.
Sri Murni menambahkan, pihaknya telah mengambil sampel sisa makanan dan minuman yang dikonsumsi pasien yang diduga menjadi penyebab keracunan. “Sampel sudah dikirim ke laboratorium Dinas Kesehatan Lamongan,” pungkasnya.