Pertanian

Pangdam V/Brawijaya Hadiri Panen Raya Padi di Lamongan

LAMONGAN, FaktualNews.co-Ketahanan pangan di Jawa Timur pada masa pandemi Covid-19 ini cukup bagus. Hal tersebut dibuktikan saat panen raya padi di Desa Karangtinggil Kecamatan Pucuk Lamongan Jawa Timur.

Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah mengatakan, pada kondisi sekarang masyarakat petani di Jawa Timur khususnya masih bisa eksis untuk memacu lagi, supaya tidak ada krisis masalah pangan.

“Contohnya di Lamongan, dengan hasil panen yang rata-rata bisa mencapai 8 ton per hektare, itu berarti cikal bakal ke depan bisa mempertahankan ketahanan pangan,” kata Widodo, Kamis (6/8/2020).

Hanya saja, lanjut Widodo, ada beberapa tempat tertentu yang sampai sekarang belum turun hujan, dan kondisi itu bisa diatasi yakni, mulai sekarang ditanami tanaman yang tidak membutuhkan banyak air seperti kedelai dan tanaman lain yang serupa.

“Saat ini mulai ditanaman yang tidak begitu membutuhkan banyak air,” ujarnya.

Oleh sebab itu, demi ketahanan pangan, pihaknya sudah berkoordinasi serta melakukan MoU dengan kehutanan yang diantaranya supaya hutan pinus maupun hutan jati yang ada di Jawa Timur untuk dikerjasamakan dengan petani dan bisa ditumpangsari.

“Tumpangsari dengan jagung yang memanfaatkan lahan kehutanan nanti, termasuk diantaranya Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro. Serta ada wilayah yang punya spesifikasi, seperti Madiun dan Ponorogo,” jelas Widodo seraya menambahkan.

Mungkin di Lamongan air hujannya cukup, sementara Madiun dan Ponorogo beda. Dan hasil panen dari Jawa Timur seperti jagung dan padi diandalkan untuk Indoensia Timur.

Maka dari itu, ketahanan pangan di Jawa Timur cukup sukses karena dukungan dari hasil panen di Lamongan. Dua kali ke Lamongan selalu diajak untuk panen raya.

Padahal dibanyak kabupaten kerap hanya dipameri pendopo kabupaten dan memuji Bupati Lamongan Fadeli yang penuh gagasan dalam memajukan pertanian. “Ini bukan bupati kaleng-kaleng, tapi bupati sawah, ” ucap Widodo.

Panglima berharap pada masyarakat petani untuk memelihara dan mempertahankan sawahnya. Karena kedepan pertanahan semakin sempit.

Bupati Fadeli menyampaikan sampai dengan awal Agustus, luas tanam padi sudah mencapai 98.407 hektare. Produksi secara keseluruhan tercatat 739, 7 ribu ton dengan produktivitas sebesar 7,47 ton per hektar.

Sedangkan di Kecamatan Pucuk, luas tanamnya mencapai 6.304 hektar. Dari luas tersebut yang sudah dipanen seluas 4.752 hektar. “Ini luar biasa. Produktivitas di sini yang mencapai 7,5 ton per hektare di atas angka Lamongan, ” kata dia.