FaktualNews.co

Hasil Rapid Test Reaktif, 20 Pegawai Dispendukcapil Kota Pasuruan Diisolasi di 2 Shelter

Kesehatan     Dibaca : 490 kali Penulis:
Hasil Rapid Test Reaktif, 20 Pegawai Dispendukcapil Kota Pasuruan Diisolasi di 2 Shelter
FaktualNews.co/abdul
Rumah Singgah Covid-19 di shelter Kantor Kecamatan Panggungrejo.

PASURUAN, FaktualNews.co-Sebanyak 20 pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Pasuruan, diisolasi di dua shelter.

Masing-masing shelter Kantor Kecamatan Panggungrejo dan Kecamatan Purworejo. Itu dilakukan seusai mereka menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.

Rapid test itu sendiri dilakukan pihak Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kamis (6/8/2020) pagi terhadap seluruh 53 pegawai di lingkungan Dispendukcapil.

Hasilnya dinyatakan pegawai ada 22 orang dinyatakan reaktif. Dari 22 orang reaktif ini, 2 orang diantaranya memaksa mundur dari isolasi, sehingga hanya 20 orang yang diisolasi.

Mundurnya 2 pegawai itu dibenarkan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Kota Pasuruan, Kokoh Ari.

Menurut dia, 2 pegawai yang mundur untuk diisolasi, terdiri satu orang pegawai harian lepas dan satu lagi istri tentara. “Jadi 20 orang diisolasi, semuanya pegawai Dispendukcapil,” katanya, Jumat (7/8/2020).

Ia menjelaskan, dari sebanyak pegawai yang reaktif tersebut, sudah di swab test kemarin.

“Hasilnya belum keluar, setelah dikirim ke RS Saiful Anwar, Malang. Kita berharap hasilnya cepat keluar agar bisa segera diketahui dari 20 orang itu negatif atau positif, kita masih menunggu,” terang Kokoh.

Kata dia, dari 20 pegawai tersebut, terdiri dari 17 laki-laki diisolasi di shelter Kecamatan Panggungrejo dan 3 orang perempuan di shelter Purworejo.

“Selain dilakukan treatment, satgas percepatan penanganan covid-19, juga melakukan tracing terhadap keluarga mereka dan yang pernah kontak erat,” tegasnya.

Kokoh menambahkan, meski jalani isolasi ketat, seluruh pegawai ini tetap menjalankan tugas pengabdiannya sebagai pegawai di Dispendukcapil.

“Mereka masih melayani masyarakat untuk proses kependudukan. Mereka dibekali laptop dan alat penunjang lainnya. Layanan via online,” ucap Kokoh.

Diberitakan, pasca-meninggalnya satu pegawai di Dispendukcapil Kota Pasuruanakibat Covid-19, kantor pelayanan kependudukan bagi masyarakat ini, sementara ditutup selama 14 hari ke depan.

Untuk antisipasi penularan, kantor disemprot disinfektan dan seluruh pegawai dirapid test.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah