LAMONGAN, FaktualNews.co-Hasil uji laboratoriaum terhadap sampel sisa makanan penyebab keracunan ratusan warga Kelurahan/Kecamatan Babat, Lamongan, hingga kini belum keluar.
Ratusan warga itu sendiri keracunan usai menghadiri hajatan warga di Jalan Sunan Giri Gilang KA RT 003 RW 011 Kelurahan / Kecamatan Babat, ravbu (5/8/2020).
Dari ratusan warga tersebut, 15 di antaranya harus menjalani perawatan di Puskesmas Babat.
Pihak puskesmas yang sudah mengambil sampel sisa makanan dari hajatan pernikahan yang diduga menjadi penyebab keracunan tersebut, namun masih belum diketahui hasilnya meski sudah diserahkan ke Dinkes Lamongan untuk dilakukan uji laboratorium.
Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, dr Taufik Hidayat, saat ini masih dilakukan uji laboratorium terhadap sampel sisa makanan yang dikonsumsi warga.
“Saat ini sampel makanan sisa hajatan kami kirim ke laboratorium provinsi di Surabaya,” kata Taufik, Jumat (7/8/2020).
Uji laboratorium terhadap sampel makanan, kata Taufik, memang harus dilakukan di laboratorium provinsi. “SOP (standar operasional prosedur)-nya begitu. Juga karena yang mampu memeriksa adalah laboratorium provinsi,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, lebih dari 100 warga Kelurahan Babat mengeluhkan pusing, mual dan setelah menyantap hidangan di sebuah hajatan pernikahan yang digelar warga setempat termasuk orang tua dan anak-anak, Rabu (5/8/2020).