Polisi Cari Pasien Positif Corona yang Kabur dari RSI Jombang
JOMBANG, FaktualNews.co-Warga Dusun Sambong Duran Desa/Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dibuat resah menyusul kaburnya PL, warga setempat, dari Rumah Sakit Islam (RS) setelah dinyatakan positif Covid-19, Minggu (9/9/2020).
PL dikabarkan meninggalkan ruangan saat masih dalam perawatan petugas medis RSI yang ada di Jalan Brigjen Kretarto, Desa Sambongdukuh, Jombang, sejak sekitar empat hari lalu.
Polisi yang mendapat laporan kejadian itu pun terus mencari keberadaan PL. Namun, hingga saat ini PL belum bisa terdeteksi lokasi keberadaannya.
“Iya benar, pihak Desa sudah menginformasikan ke Babinkamtibmas. kabarnya pasien RSI berinisial PL kabur, kami masih berupaya turut mencari, di rumahnya sudah kami cek tidak ada,” ujar Kapolsek Jombang, AKP Mochammad Wilono, melalui ponselnya.
AKP Wilono mengimbau PL kembali dan bersedian melakukan isolasi agar tidak meresahkan masyarakat.
“Kami sudah menyampaikan jika keluarga dan masyarakat ada yang tahu keberadaannya, agar segera menginfomasikan ke polisi,” tandasnya.
Diberitakan, PL sebelumnya sudah menjalani isolasi di RSI lebih dari satu minggu.
Kepala Desa Jombang, Endang Mila, membenarkan kabar tersebut. Menurut informasi yang diperoleh pihak Desa, awalya, PL masuk ke rumah sakit setelah mengeluh sakit di bagian lambung.
Pihak keluarga kemudian membawa PL ke RSI dan langsung dilakukan rapid test dengan hasil reaktif.
Setelah itu, lanjut Endang, PL diisolasi dan dilakukan tes swab. Namun, setelah hasil swab keluar dan dia dinyatakan positif covid-19, PL malah menghilang dan sudah tidak berada diruang perawatan.
“Hasil tes swabnya turun, Pak PL sudah tidak ada di tempat. Kaburnya kira-kira sudah sejak tiga-empat hari lalu. Kami sudah tanyakan ke keluarga, istrinya juga tidak tahu, PL juga tidak pulang kerumahnya,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari pihak RSI Jombang mengenai kronologi kaburnya pasien PL itu.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno, mengaku belum menerima laporan dan informasi terkait insiden ini. “Belum ada informasi yang masuk ke kami,” pungkasnya.