SITUBONDO,FaktualNews.co-Kasus pengrusakan puluhan rumah dan 15 kios milik warga Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran, dan warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, Situbondo, mendapat perhatian khusus Bupati Situbondo Dadang Wigiarto.
Bupati Dadang Wigiarto yang datang langsung ke lokasi kejadian, meminta ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Situbondo bertanggung jawab atas ulah anggotanya, termasuk mengganti rugi rumah warga yang rusak akibat ulah ratusan anggota PSHT.
“Akan kita mintai pertanggungjawaban, sejauh mana pimpinannya melakukan upaya pembinaan terhadap anggotanya, termasuk kerugian secara materi yang dialami warga,” ujar Bupati Dadang Wigiarto, Senin (10/8/2020).
Menurutnya, selain diminta memberikan ganti rugi, pihaknya juga meminta kepolisian mengusut tuntas hingga ke akarnya atas peristiwa itu.
Selain itu, memberikan sanksi tegas agar kejadian serupa tidak terulang, dan agar PSHT jera.
“Penegakan hukum harus menjadi pelajaran, orang tidak boleh main hakim sendiri. Apalagi latar belakang masalahnya karena gerombolan PSHT mencabut bendera merah putih yang tertancap di depan rumah warga,” beber Bupati Dadang Wigiarto.
Bupati Dadang Wigiarto menegaskan, agar kasus serupa tidak terulang lagi, dia akan memanggil ketua PSHT Situbondo dan sejumlah ketua perguruan pencak silat di Kabupaten Situbondo.
”Ini sebagai upaya mengantisipasi terjadi bentrok susulan, antara warga dengan perguruan pencak silat. Mengingat pada 9 Desember 2020 mendatang, Situbondo akan menggelar Pilkada serentak,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, diduga oknum PSHT Situbondo mengambil bendera merah putih milik warga, puluhan anggota PSHT bentrok dengan warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, Situbondo, Minggu (9/8/2020).
Akibat tawuran massal yang terjadi di Jalan Raya Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, lima warga setempat menjadi korban, dengan tiga korban diantaranya luka parah di bagian wajah dan kepalanya, akibat dipukul dan dilempar batu puluhan anggota PSHT.
Selain melempar warga dengan batu bata, puluhan anggota PSHT Situbondo juga melempar rumah warga sekitar dengan batu bata.