PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Seorang tukang pengangkut sampah, ditemukan tewas di sisi timur Hotel Paramita, Jalan Prajurit Siaman Kota Probolinggo. Belum diketahui pasti nama, asal dan penyebab meninggalnya pria yang dikatakan renta tersebut.
Sebab, jasad korban yang belakangan diketahui bernama Pak To, langsung dibawa keluarga korban dengan ambulans milik salah satu partai. Jasad korban dibawa ke rumah duka, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran. Korban ditemukan tak bernyawa oleh tetangganya , Senin (10/8/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.
Gunawan, pemilik toko yang berlokasi di dekat tempat penemuan mayat mengaku, tidak banyak tahu tentang korban, apalagi penyebab meninggalnya. Yang ia ketahui, Pak To tiba-tiba turun dari becak pengangkut sampahnya. Kemudian duduk di dipan atau tempat tidur terbuat dari bambu, di dekat Tempat Penampungan Sementara (TPS) pedagang Pasar Baru.
Kebetulan, salah satu tetangganya mengetahui, kalau korban tengah tiduran di dipan dekat TPS tersebut. Setelah dilihat pak To tidak bergerak, tetangga tersebut menghubungi keluarganya. Beberapa saat kemudian, datang ambulan dan jasad korban dibawa pulang ke rumahnya.
“Bapak yang meninggal itu sudah biasa buang sampah ke selatan itu,” ujarnya ke sejumlah wartawan.
Dimungkinkan, karena terlalu capek korban turun dan langsung rebahan di dipan yang tak jauh dari becak pengangkut sampahnya. Sementara itu, salah seorang pedagang yang toko kelontongnya bersebelahan dengan lokasi kejadian mengatakan, korban memiliki penyakit jantung. “Mungkin kecapekan dan penyakit jantungnya kambuh,” katanya.
Pria tersebut berterus terang, meski tokonya dekat dengan penemuan mayat, tidak tahu. Ia bangun dari tidurnya setelah dibangunkan oleh sesame pedagang. Menurutnya, korban bernama pak Eko dan setiap kali bertemu, ia selalu bercanda dengan korban.
“Kalau rumahnya di dekart kantor Kelurahan Kebonsari Kulon. Yang lainnya, saya tidak banyak tahu,” katanya.
Mendengar korban tewas, petugas dari Polres Probolinggo Kota mendatangi lokasi kejadian. Namun sayang, jenazah korban sudah dibawa pulang oleh keluarga ke rumah duka dengan ambulan salah satu parpol.
Kasat Reskrim AKP Heri Sugiono saat dikonfirmasi menyebut, tidak ditemukan kekerasan di tubuh korban. “Tidak ada kekerasan atau penganiayaan,” ujarnya singkat.