JOMBANG, FaktualNews.co-Pemkab Jombang mulai menerapkan pembagian secara langsung atas Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Namun pembagian tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan sec ara ketat.
Hal ini dilakukan setelah melihat perkembangan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Jombang saat ini yang menyentuh angka 463 pasien. Sedangkan untuk pasien yang dirawat 80 orang dan meninggal 48 pasien.
Salah satu desa yang mulai membagikan BPNT adalah Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto. Untuk mempermudah, pemerintah desa setempat dibantu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
“Kita sudah tetapkan jadwal jam per dusun untuk penukarannya. Ini untuk antisipasi terjadinya kerumunan yang mengakibatkan tidak diterapkannya protokol kesehatan,” kata Kepala Desa Mayangan, Juri, Selasa (11/8/2020).
Menurutnya, bantuan ini penting segera disalurkan agar masyarakat tidak kesulitan selama pandemi Covid-19. Bantuan tersebut diambil di e-warung yang sudah ditunjuk pemerintah secara langsung.
BPNT diberikan sebagai program penanggulangan kemiskinan yang meliputi perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, dan pelayanan dasar.
“Kerja sulit sekarang, bantuan sosial ini perlu segera kita cairkan,” ujarnya.
Mahasiswi UMM Lia Savitri Elani mengatakan keikutsertaan mereka dalam pembagian BPNT untuk membantu masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Selain itu, pihaknya juga membantu dalam mendata nama serta nomor kartu para Kelompok Penerima Manfaat (KPM) sebelum di panggil untuk mengambil sembako.
“Kita bantu dalam pengambilan nomor antrean dan mengatur agar ruangan tempat pengambilan sembako tidak penuh sesak. Kita berikan jarak juga di ruang tunggu,” imbuhnya.
Lia menjelaskan, ia dan timnya juga berinisiatif dalam pembuatan handsantizer yang diperuntukkan bagi warga Desa Mayangan untuk membantu masyarakat dalam pencegahan virus ini.
Proses pembuatan handsantizer diawasi dan dibimbing dosen pembimbing lapangan Mohamad Irkham Mamungkas.
“Ada edukasi tentang cara penggunaan handsanitizer yang benar. Karena beberapa warga ada yang bahkan tidak mengerti bagaimana cara penggunaannya,” tandas Lia.