FaktualNews.co

Petani Belum Panen, Harga Bawang Merah di Mojokerto Melejit

Ekonomi     Dibaca : 1109 kali Penulis:
Petani Belum Panen, Harga Bawang Merah di Mojokerto Melejit
Faktualnews/lutfi hermansyah
Pedagang bawang merah di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Harga bawang merah di pasar tradisional Tanjung Anyar, Kota Mojokerto mengalami lonjakan cukup tajam.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu pedagang bawang merah asal Puri Mojokerto, Mujahid (45) saat ditemui FaktualNews.co, Selasa (11/08/2020)

Dikatakannya, sudah sejak tiga hari yang lalu harga bawang merah mengalami lonjakan. Bawang merah yang sebelumnya dibanderol Rp 15 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 22 ribu per kilogram.

“Sabtu kemarin harganya masih Rp 15 ribu, perkiraan mulai 3 hari yang lalu mulai naik,” katanya.

Akan tetapi, lanjut Mujahid, tidak semua jenis bawang melonjak harganya. “Yang naik hanya bawang merah besar,” jelasnya.

Lain halnya dengan bawang putih. Ia menyampaikan, harga bawang putih masih stabil di angka Rp 15 ribu per kilogram.

Terpisah, pedagang lain, Hartono mengatakan hal yang senada. Pria asal Desa Gedeg, Kecamatan Gedeg itu, menerangkan, lonjakan harga bawang merah baik sedang maupun besar disebabkan kurangnya pasokan dari para petani.

“Dari informasi yang saya dapat, petani belum panen. Padahal kebutuhan bawang merah terjadi setiap hari. Oleh karena itu otomatis mempengaruhi harga di tingkat pedagang di pasar. Kemungkinan para petani sebentar lagi panen,” terangnya.

Ia menambahkan, harga komoditas pangan lainnya masih terbilang normal. Antara lain, cabai, beras, dan gula. “Untuk yang lainnya masih normal kok,” tegasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari, Pusat Informasi Harga Pangan Strategis ( PIHPS), di wilayah Jawa Timur memang terjadi lonjakan untuk harga bawang.

Dalam grafik PIHPS tertara, harga bawang ukuran sedang di wilayah Jawa Timur lonjakannya mencapai Rp.25.600 ribu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah