SURABAYA, FaktualNews.co-Pelaksanaan ‘Lomba Peragaan Dalmas Sabhara Bela Diri Polri dan Wanteror Brimob’ yang digelar Polda Jatim, Selasa (11/8/2020), dibuka dengan atraksi pengendalian massa oleh Tim Srikandi Raimas Ditsamapta.
Atraksi tersebut dipertontonkan dihadapan Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran beserta seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim yang hadir. Aksi ini pun disambut antusias.
Kapolda Jatim nampak terpukau dengan atraksi tersebut. Hal itu kemungkinan bukan hanya karena adanya unsur ketangkasan semata, melainkan juga karena atraksi diperagakan oleh rekan-rekan Polwan.
Dibalik kepiawaian Tim Srikandi Raimas Ditsamapta Polda Jatim dalam beratraksi, ada sosok Ipda Deti Meivani. Polwan yang kesehariannya bertugas sebagai Panit Sinego Ditsamapta Polda Jatim.
Ipda Deti, begitu biasa ia disapa, merupakan sosok yang selama ini menggembleng para Polwan menjadi personel tangguh dalam Tim Srikandi Raimas Ditsamapta Polda Jatim.
Ia mengatakan, tugas pokok Srikandi Raimas Ditsamapta ialah sebagai tim pengurai massa. Dimana perannya selalu dibutuhkan apabila terjadi kerumunan massa yang menimbulkan kemacetan arus lalu lintas atau mengganggu ketertiban umum sehingga perlu diurai atau dibubarkan.
Dan hal ini bukan pekerjaan mudah. Menurut Deti, perlu kepiawaian petugas kepolisian. Terutama ketika yang diterjunkan personel bermotor sambil membekali diri dengan senjata gas air mata saat menghadapi massa yang anarkis.
Kepiawaian inilah yang diperagakan tim besutannya didepan Kapolda Jatim serta para PJU.
“Tim Srikandi Raimas menunjukkan atraksi bagaimana kita mengurai massa pada saat unjuk rasa. Nah diantaranya cara mengurai massa menggunakan sepeda motor tanpa senjata. Kemudian kalau massa menjadi anarkis menggunakan senjata flash ball, semacam gas air mata,” ujar Deti.
Berdasar pantauan FaktualNews.co, Tim Srikandi Raimas Ditsamapta Polda Jatim menyuguhkan sejumlah atraksi menghadapi massa yang berunjuk rasa.
Ada enam motor, masing-masing ditunggangi dua personel Polwan. Satu personel sebagai joki dan personel lain dibonceng sambil berdiri dengan membawa flash ball peluncur gas air mata berkaliber besar. Mereka sesekali bermanuver dihadapan PJU Polda Jatim. Setiap aksinya selalu diiringi aplaus meriah dari para hadirin.
Ipda Deti, Polwan yang pernah bertugas di Provost ini mengungkapkan, waktu latihan yang disediakan untuk menggembleng personel sebelum acara digelar sebenarnya begitu mepet. Namun karena ada kerja keras dan semangat tinggi dari Tim Srikandi Raimas Ditsamapta Polda Jatim, akhirnya mereka bisa tampil sempurna dihadapan Kapolda Jatim.
“Alhamdulillah sempurna, karena latihan kita itu dibilang amat cukup waktunya terbatas. Kenapa saya bilang terbatas, karena saya melatih adik-adik Polwan ini mulai dari nol. Dari tidak bisa menggunakan sepeda motor laki, motor trail, sampai bisa, sampai atraksi berdiri,” lanjutnya.
“Tiap hari kita latihan pagi – sore, pagi – sore,” katanya lagi.
Polwan yang punya hobi ngetrail ini bercerita, saking semangatnya, banyak personel yang harus rela bergonta-ganti celana karena sobek pada saat latihan. Dan itu merupakan hal yang biasa demi bisa memberikan performa bagus dihadapan pimpinan.
“Celana sobek itu sudah berkali-kali, itu sudah biasa,” tandas Deti.
Bukan hanya celana sobek, urusan jatuh juga kerap mereka hadapi ketika latihan sampai mengakibatkan luka-luka. Dan ini bukan tanpa alasan, sebab semua Polwan yang dilatih mulanya tidak bisa mengendarai motor trail sama sekali. Namun karena ini perintah, kata Deti, mau tidak mau harus bisa.
“Mau tidak mau harus belajar. Seseorang kalau nggak ada kemauan kan mana bisa. Jadi mulai dari nol mereka saya latih. Awalnya takut, mereka jatuh itu sudah biasa,” tutupnya.
Untuk diketahui, Polda Jatim menggelar Lomba Peragaan Dalmas Sabhara Bela Diri Polri dan Wanteror Brimob di halaman Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Acara tersebut digelar dalam rangka uji ketangkasan personel Sabhara maupun Brimob dalam kesiapan pengamanan Pilkada serentak 2020 dengan tema Sabhara dan Brimob Promoter Jogo Jawa Timur untuk Indonesia Maju.
Lomba diikuti oleh enam tim yang lebih dulu diseleksi, meliputi Sat Sabhara Polrestabes Surabaya, Sat Sabhara Polresta Sidoarjo, Sat Sabhara Polres Banyuwangi, Sat Sabhara Polres Gresik, Sat Sabhara Polres Madiun Kota dan Sat Sabhara Polres Blitar Kota.
Selain itu juga dipadukan dengan Wanteror Brimob yang diikuti 12 regu berasal dari 12 kompi jajaran Sat Brimob Polda Jatim.