Peristiwa

Dua Nenek Sebatang Kara di Blitar Terima Bantuan Polisi

BLITAR, FaktualNews.co-Meski sempat viral di media sosial (medsos), namun Mbah Saginem (90), warga Dusun Dawung, Desa Pagerwojo, Kabupaten Blitar, yang hidup sendirian di rumah reot, belum direspon pemerintah setempat. Beruntung Polres Blitar bersama jajaranya turun tangan dan mengulurkan bantuan kepada Saginem, Rabu, (12/8/2020).

Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetyo mengatakan, sebenarnya ada kegiatan Jatim bermasker. Namun karena ada warga yang kekurangan dan belum mendapatkan bantuan maka saat ini Polres Blitar memberikan bantuan untuk Mbah Saginem.

Selain kepada Saginem, Polres juga memberikan bantuan kepada Mbah Moah (73), warga Desa Pagerwojo, Kesamben, Kabupaten Blitar. Kondisi Mbah Moah juga serupa dengan Saginem, yakni hidup sebatang kara dan rumah hampir roboh.

“Kami tidak henti-henti mencari masyarakat tidak mampu yang belum mendapatkan bantuan. Kami bersama jajaran akan menyisir warga yang terdampak Covid-19,” kata Kapolres Blitar.

Fanani menambahkan, dengan kondisi rumah yang tidak layak huni ini, pihaknya akan melakukan pembongkaran lalu membuatkan rumah layak huni bagi nenek Moah dan Saginem.

“Sangat memprihatinkan keadaanya. Jika hujan, kondisi rumah tanpa tertutup dan atap yang sangat tidak layak. Pasti kita usahakan agar mereka mendapatkan kenyamanan,” pungkasnya

Diberitakan sebelumnya, di Dusun Dawung Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar terdapat dua Nenek yang rumahnya hampir roboh.

Yaitu Mbah Moah (73) dan Saginem (90). Kedua nenek tersebut selama kurang lebih 30 tahun tidak tersentuh bantuan pemerintah. Kedua nenek tersebut mendapatkan bantuan setelah adanya Covid-19.