FaktualNews.co

Sosialisasi Covid-19, Mahasiswa UMM Door To Door ke Pelosok Kabupaten Blitar

Kesehatan     Dibaca : 622 kali Penulis:
Sosialisasi Covid-19, Mahasiswa UMM Door To Door ke Pelosok Kabupaten Blitar
FaktualNews.co/dwi haryadi
Sekelompok Mahasiswa UMM malang saat melakukan sosialisasi Covid 19 di wilayah Blitar Selatan

BLITAR, FaktualNews.co-Guna memberikan sosialisasi bahaya penyebaran Covid 19, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasisya (PMM) di Dusun Krajan, Desa Ngadipuro,Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Kamis (13/8/2020).

Kegiatan sosialisasi dimulai 4 Agustus 2020 dengan mendatangi rumah warga secara langsung alias door to door.

Hal ini dikarenakan tidak memungkinkan untuk mengumpulkan warga secara bersamaan, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyisir rata rumah warga.

Kegiatan pengabdian yang dibina Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Rahadi, merupakan kegiatan perdana tentang pengenalan Covid-19 di Dusun Krajan.

Tentunya tetap menaati protocol kesehatan, mahasiswa yang turun secara langsung harus menggunakan masker dan jaga jarak.

Koordinator PMM Ega Tegar Gilantama mengatakan, penyebaran Covid 19 di wilayah Kabupaten Blitar masih tergolong tinggi.

Selain itu juga mobilitas warga yang tidak memperhatikan protokol kesehatan, hal ini dikarenakan masih rendahnya tingkat pemahaman warga mengenai Covid-19.

Kondisi desa yang jauh dari layanan kesehatan juga mengakibatkan tidak banyak warga yang mempedulikan aspek kesehatan.

“Desa Ngadipuro termasuk wilayah pesisir yang jauh dari pelayanan kesehatan, dengan diadakan program kerja ini diharapkan warga dapat memahami bahaya Covid-19 serta dapat mengikuti protokol kesehatan yang ada” Ujarnya.

Ega menambahkan,Sosialisasi ini juga dibarengi dengan penempelan poster mengenai covid-19 dan 6 langkah cara mencuci tangan yang benar.

Warga sangat antusias untuk menerapkan pola hidup baru serta warga juga dibagikan masker gratis agar bisa terbiasa menggunakan masker.

“Apabila warga tidak disosialisasi secara langsung ada kemungkinan mereka tidak memperhatikan baik-baik apa yang kami sampaikan, namun ketika kami turun langsung dengan menggunakan gerak tubuh dan dialog yang jelas sehingga mereka lebih banyak menangkap informasi yang diberikan.”Pungkasnya

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah