FaktualNews.co

Dilewati Kendaraan Bertonase Berat, Dua Jalan di Kota Probolinggo Rusak

Peristiwa     Dibaca : 883 kali Penulis:
Dilewati Kendaraan Bertonase Berat, Dua Jalan di Kota Probolinggo Rusak
FaktualNews.co/Mojo
Kondisi jalan, timur bundaran Gladag Serang, Kota Probolinggo, yang rusak, akibat dilewati kendaraan besar dan berat.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Jalan Mastrip Kota Probolinggo ambles. Tak hanya itu, jalan KH Wahid Hasyim, timur bundaran Gladag Serang, juga rusak. Penyebabnya, diduga karena banyak kendaraan besar dan berat yang lewat di sana.

Hanya saja, jalan yang aspalnya mengelupas di jalan KH Wachid Hasyim tersebut sudah diperbaiki. Bukan diaspal, tetapi hanya dikeruk sisa aspal yang masih menempel di aspal yang lama dan dibersihkan. Sedang jalan yang agak menurun (ambles) di pintu masuk jalan Mastrip, belum diperbaiki.

Seperti yang disampaikan pemilik Toko Sari Rasa. Dikatakan, jalan di depannya rusak, sejak banyak kendaraan lewat di sana, akibat pengalihan arus. Namun, sudah dibersihkan dengan alat berat penggaruk, Kamis (13/8/2020) pagi tersebut sudah diperbaiki. “Tadi pagi dibersihkan. Pakai semprotan dan alat garuk,” ujarnya.

Sebelumnya, jalan di KH Wachid Hasyim itu kerikil (batu kecil) berserakan akibat lepas atau tidak lengket. Kerikil kecil tersebut, menurutnya, membahayakan pengendara sepeda motor dan sepeda angin. Hanya saja belum ada yang terjatuh akibat terpeleset.

“Yang saya ketahui belum ada. Nggak tahu kalau orang lain,” katnya.

Sementara itu salah satu warga meminta Pemkot segera memperbaiki jalan yang ambles atau menurun di dekat kantor Dispendukcapil. Meski selama ini tidak membahayakan pengendara baik roda empat dan roda dua. “Ya, segera diperbaiki. Khawatir kalau dibiarkan makan korban,” ujarnya.

Sebab, menurutnya, kendaraan dari arah timur yang hendak ke selatan saat hendak menikung ke kiri di bundaran gladag serang mengambil haluan ke sisi barat. Terutama kendaraan besar, berat dan panjang. Hal itu dilakukan untuk menghindari jalan yang agak ambles tersebut. “Ambil haluan, menghindari jeglongan,” katanya.

Dikhawatirkan menghantam kendaraan yang dari arah selatan yang terlalu ke timur dekat ke median jalan. Selain itu, mereka meminta kendaraan besar dan panjang tidak lewat di sana, tetapi dialihkan ke jalan yang lain. “Kalau dibiarkan lewat sini, jalan yang rusak bertambah banyak,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas