Mengenal Masjid ‘Pertama’ di Papua, Masjid Tua Patimburak
SURABAYA, FaktualNews.co – Masjid Tua Patimburak adalah sebuah masjid tua bersejarah yang terletak di Distrik Kokas, Fakfak, Papua Barat. Masjid ini merupakan salah satu peninggalan sejarah Islam di Papua dan menjadi salah satu pusat agama Islam di Kabupaten Fakfak.
Beberapa literatur sejarah Papua menyebutkan bahwa di tempat inilah awal pertama peradaban Papua dimulai dengan masuknya Islam di Kabupaten Fakfak, Papua barat dengan dibangunnya Masjid tua Patimburak.
Manuskrip-manuskrip kuno di Jazirah Onin menyebutkan bahwa agama Islam masuk di Kabupaten Fakfak Papua barat pada tahun 1606 melalui proses penyebarluasan kekuasaan Sultan Bacan dari Tidore.
Masyarakat setempat mengenal masjid ini sebagai Masjid Tua Patimburak. Menurut catatan sejarah, masjid ini telah berdiri lebih dari 200 tahun yang lalu, bahkan merupakan masjid tertua di Kabupaten Fakfak. Bangunan yang masih berdiri kokoh dan berfungsi hingga saat ini dibangun pada tahun 1870 oleh seorang imam bernama Abuhari Kilian.
Pada masa penjajahan, masjid ini bahkan pernah diterjang bom tentara Jepang. Hingga kini, kejadian tersebut menyisakan lubang bekas peluru di pilar masjid.
Menurut Musa Heremba, sebagaimana dilansir wikipedia, penyebaran Islam di Kokas tak lepas dari pengaruh Kekuasaan Sultan Tidore di wilayah Papua.
Pada abad XV, Kesultanan Tidore mulai mengenal Islam. Sultan Ciliaci adalah sultan pertama yang memeluk agama Islam. Sejak itulah sedikit demi sedikit agama Islam mulai berkembang di daerah kekuasaan Kesultanan Tidore termasuk Kokas.
Mengalami Beberapa Kali Revonasi
Masjid Tua Patimburak sendiri kabarnya sudah mengalami beberapa kali renovasi, namun dengan tidak mengubah bentuk asli masjid.
Bagian asli yang masih tersisa tersebut adalah empat buah pilar penyangga yang terdapat di dalam masjid, yang pada masa penjajahan pernah diterjang bom tentara Jepang.
Konon, setelah dikenai bom tentara Jepang, masjid direnovasi dengan penggantian atap rumbia dengan seng gelombang pada 1942.
Kemudian pada 1963 dilakukan penggantian dinding papan kayu menjadi dinding tembok rabik atau anyaman bambu yang diplester dengan semen. Sedangkan lantai tanah diganti menjadi lantai dari semen.
Masjid Tua Patimburak, pertama di Papua?
Meski banyak yang menyebut Masjid Tua Patimburak sebagai tempat ibadah Islam pertama di Papua karena usianya yang lebih dari satu abad, namun nyatanya belum ada literatur yang membuktikan fakta tersebut.
Selain itu, berdasarkan catatan Tim Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala dalam buku “Masjid Kuno Indonesia”, sudah ada dua langgar (tempat ibadah yang lebih kecil dari masjid) yang dibangun namun kemudian tidak berdiri lagi di sana.
Keraguan ini juga mengacu pada catatan sejarah bahwa Islam sendiri sudah berada di Papua beratus-ratus tahun sebelum agama lain masuk ke Papua. Catatan tersebut berasal dari Pelaut asal Spanyol, Luis Vaez de Torres yang berkelana ke Papua Nugini pada 1606. Luis menyebut bahwa sudah banyak orang Islam di Fakfak pada tahun tersebut.
Musa Heremba, imam Masjid Tua Patimburak juga mengatakan bahwa penyebaran Islam di Kokas tidak lepas dari pengaruh Kekuasaan Sultan Tidore di wilayah Papua ketika mereka mulai mengenal Islam pada abad ke-15.
Prediksi sejarah-sejarah Islam di tanah Papua sendiri sebenarnya susah untuk dikuak secara pasti. Hal ini dikarenakan adanya budaya unik di wilayah tersebut yang sudah berlaku sejak lama seperti yang diungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Fakfak, Mustaghfirin.
“Memang sulit menggali obyek sejarah di sini. Di masyarakat setempat di sini ada kepercayaan yang diwariskan secara turun-temurun. Kalau mereka sampai menceritakan suatu peristiwa penting termasuk menyangkut sejarah (misalnya) masuknya Islam ke Fakfak atau ke Kokas, itu sama dengan memperpendek umur,” kata Mustaghfirin.
Meski begitu, setidaknya Masjid Tua Patimburak ini tetap menjadi sejarah Islam di tanah Papua. Masjid ini bisa dikunjungi dengan perjalanan darat dari Kota Fakfak menuju Kokas sejauh 50 kilometer dan dilanjut dengan menyewa longboat selama satu jam untuk menuju Kampung Patimburak.
jus