Jenuh di Rumah? Coba Kunjungi Kafe-Kebun Bunga di Pinggiran Kota Jember Ini

JEMBER, FaktualNews.co-Memanfaatkan lahan 2.000 meter persegi di lokasi wisata Dira Park Kencong, ada kafe yang dikombinasikan dengan kebun, serta memiliki ratusan jenis tanaman hias dan juga berbagai macam bunga anggrek.

Baru dibuka Jumat (14/8/2020) kemarin, lokasi wisata pinggiran Kota Jember di jalur Kencong, Jember – Kabupaten Lumajang ini, mulai banyak dikunjungi warga.

Pasalnya di masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat butuh lokasi nyaman dan tetap memberikan manfaat kesehatan, tanpa mengedurkan kewaspadaan terhadap covid-19.

Dengan tujuan juga untuk menghilangkan kejenuhan beraktivitas dan membunuh rasa bosan di rumah.

Selain itu, juga dapat menjadi lokasi belajar alternatif, khususnya bagi siswa SD. Karena banyak macam jenis tanaman yang variatif dan bisa menjadi tambahan ilmu pengetahuan.

“Karena di masa pandemi ini, hobi bercocok tanam ataupun juga mengoleksi tanaman hias menjadi tren. Jadi kami coba mengkombinasikan antara cafe dengan kebun. Tidak hanya kebun biasa, tapi banyak macam-macam jenis tanaman hias, anggrek, dan juga menyediakan bibit buah dan sayuran untuk bisa dibeli oleh pengunjung, atau juga sebagai edukasi tentang flora,” kata Penanggung Jawab Cafe dan Kebun Tanaman Hias Dira Kencong, Dian Paramita, Minggu (16/8/2020) siang.

Dian juga menjelaskan, lokasi kafe dan kebun yang dikelolanya juga memberikan fasilitas galeri macam-macam tanaman hias, bunga, dan juga jika ingin memiliki bisa membelinya secara langsung.

“Koleksi bunga dan tanaman hias kami banyak, ada macam-macam anggrek, dari anggrek hutan, anggrek malam, bunga anthurium yang dulu pernah mahal harganya, juga ratusan macam lainnya. Bibit buah dan sayuran juga ada, strawberry, jeruk, seledri, buncis dan lain-lainnya,” sebutnya.

Jika ingin bersantai, ada spot untuk duduk bersantai dan memesan jajanan khas desa juga kopi.

“Jajanan (kue) khas pasar ada, singkong rebus, pisang goreng, juga kopi. Juga ada di cafenya. Jadi bisa memberikan kenyamanan dan santai apalagi seperti hari libur sekarang ini,” ujarnya.

Untuk masuk ke lokasi kafe dan kebun, tidak ditarik biaya sepeser pun. Meski demikian, untuk protokol kesehatan juga tetap diterapkan.

“Kami buka dari jam 10 siang sampai 10 malam. Gratis! Kecuali beli bunga dan kafenya yang bayar. Untuk protokol kesehatan sudah pasti. Kami siapkan tempat cuci tangan, wajib bermasker, dan social distancing,” ucapnya dengan tersenyum.

Namun nuansa bersantai dan sembari menghirup udara segar di tengah kebun tanaman hias sangat segar dirasakan. Dian juga mengatakan, pihaknya juga memiliki koleksi produksi gerabah.

“Nah untuk gerabah ini, jarang kita lihat di perkotaan. Biasanya juga jarang. Tapi kita ada, mulau dari pot, cobek, hingga tumang. Bisa jadi pajangan nuansa klasik, ataupun mau dipakai untuk memasak,” katanya.

“Untuk harga tanaman hias, bibit buah dan sayuran, produksi gerabah, juga media tanam lainnya, pot ataupun pupuk dijual dengan harga murah. Mulai dari Rp 2 ribu sampai ratusan ribu rupiah,” sambungnya.

Sementara itu, salah seorang pengunjung Pipit mengaku senang dapat berkenjung ke kafe dan kebun tanaman hias di lokasi tersebut.

“Harga bunga-bunganya murah, koleksinya juga banyak. Jadi bisa bebas memilih mana yang disuka,” katanya.

Pipit yang juga seorang ibu rumah tangga itu, mengaku sudah lama suka mengoleksi tanaman hias dan berbagai macam bunga.

“Rumah saya di Kencong. Biasanya kalau beli bunga atau tanaman hias harus ke Lumajang dulu. Sekarang di sini ada. Jadi gak usah jauh-jauh. Tempat kafenya juga enak cocok buat santai untuk menghilangkan bosan di rumah gara-gara pandemi corona ini,” tuturnya.