KA Tabrak Kijang LGX di Sidoarjo, Diduga Akibat Penjaga Pintu Lalai
SIDOARJO, FaktualNews.co-Kecelakaan kereta api (KA) Sritanjung No 320 dengan Toyota Kijang LGX nopol L 1197 KA di perlintasan kereta api berpalang pintu, diduga akibat penjaga palang pintu lalai, Senin (17/8/2020).
Kanit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistiyono mengatakan, dari keterangan saksi-saksi, ternyata kereta api jurusan Jogja-Surabaya itu sudah membunyikan bel atau klakson.
“Dalam jarak 100 meter sebelum tempat kejadian perkara, kereta api terdengar membunyikan bel,” kata Sugeng, Senin (17/8/2020).
Namun palang pintu kondisinya tidak tertutup, sehingga pengemudi mobil Toyota Kijang LGX terus melaju. “Mobil sudah terlanjur berada di tengah dan tertabrak kereta api tepat di bodi belakang sebelah kiri,” terangnya.
Mobil yang ditumpangi satu keluarga meliputi suami, istri dan tiga anak tersebut terlempar sejauh kurang lebih 27 meter. “Tiga orang meninggal dunia dan dua penumpang luka berat,” katanya.
Tiga orang yang meninggal itu diantaranya Mahendra Wicaksono (39), warga Jojoran 3A, Blok 2/2B RT 14 RW 12, Desa Mojo, Gubeng, Surabaya. Nina Pramudianasari (38) dan Azam (4) seorang anak.
“Dua anak yang mengalami luka berat inisialnya A usianya tiga tahun dan A usianya delapan tahun. Sedangkan ketiga jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Siti Khodijah, Taman,” pungkas Sugeng.
Kecelakaan nahas itu terjadi sekitar pukul 13.05 WIB. Awalnya, mobil Toyota Kijang yang ditumpangi lima orang (satu keluarga) dan dikemudikan Mahendra, melaju dari arah ke selatan ke utara.
Setelah berada di atas rel kereta api berpalang pintu, melaju Kereta Api Sritanjung No 320 jurusan Jogja – Surabaya dari arah barat ke timur.
Tabrakan pun tak terhindarkan. Bodi mobil belakang sebelah kiri dihantam kereta api jurusan Lempuyangan Jogja – Surabaya hingga terpental kurang lebih 27 meter.
