Peristiwa

Gorong-gorong Selesai Dikerjakan, JLU Kota Probolinggo Dibuka Lagi

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Truk besar atau bertonase berat, mulai Senin (17/8/2020) siang, tidak lagi kelihatan lewat di jalur Kota Probolinggo. Sebab, Jalur Lingkar Utara (JLU) yang ditutup sekitar 2 bulan akibat perbaikan gorong-gorong, telah dibuka.

Pembukaan dilakukan oleh Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin didampingi sejumlah pejabat OPD terkait, Satlantas Polres Probolinggo Kota, Petugas Balai Besar Jalan nasional Jawa Timur dan pelaksana proyek. Pembukaan akses JLU ditandai dengan pengguntungan pita oleh wali kota.

Usai membuka kepada sejumlah awak media Hadi mengatakan, tidak akan ada lagi kendaraan berat dan besar melintas di jalur kota. Seperti Jalan Ikan Belanak, Basuki Rahmat, Ahmad Yani, Sunan Ampel, KH Wahid Hasyim dan Jalan Mastrip.

“Mulai hari ini jalur kota, bersih dari kendaraan besar. Lewat sini semua,” ujarnya.

Termasuk, jika nantinya jembatan di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih dibongkar total untuk diperbaiki. Seluruh kendaraan besar baik dari arah Barat (Surabaya dan Malang) serta dari timur (Banyuwangi) lewat di JLU.

“Ya, termasuk kalau jembatan Kedungasem diperbaiki. Kendaraan besar harus lewat sini,” tambahnya.

Wali Kota berterus terang, jalan di dalam kota menjadi rusak akibat kendaraan yang biasa melintas di JLU dialihkan. Pengalihan dilakukan karena tidak ada jalan alternatif lain, sedang kendaraan pengangkut sembako terutama, butuh akses jalan.

“Kalau tidak lewat di jalur kota, mau lewat di mana. Kalau tidak boleh lewat kota, pasokan bahan pokok dari barat ke timur atau pun sebaliknya, terhambat,” katanya.

Pihaknya akan secepatnya memperbaiki jalur kota yang rusak. Hanya saja, Hadi tidak memastikan, apakah perbaikan tahun ini atau tahun depan. Yang jelas menurutnya, akan secepatnya diperbaiki, sehingga pengguna jalan tidak mengeluh lagi.

“Pokoknya secepatnya. Karena tidak ada kendaraan besar lewat di situ,” tambahnya.

Disebutkan, pihaknya bukan membiarkan jalur kota rusak. tetapi menunggu proyek pembangunan gorong-gorong selesai. Sebab, jika jalur kota diperbaiki namun, masih dilewati kendaraan besar, akan muspro.

“Karena gorong-gorongnya sudah selesai, ya kita perbaiki jalur kota yang rusak,” katanya.

Di tempat yang sama, Kepala PUPR Agus Hartadi menyatakan, perbaikan jalur kota yang rusak menunggu PAK. Namun, ia berusaha biaya perbaikan jalan tidak menunggu dana dari PAK. Pihaknya akan berusaha mencari anggaran lain.

“Kami usahakan sebelum PAK sudah diperbaiki. Ya, dalam waktu dekat,” ujarnya tanpa menyebut anggaran yang dibutuhkan.