FaktualNews.co

Hari Pertama Dibuka, Taman Nasional Baluran Situbondo Diserbu Pengunjung

Wisata     Dibaca : 1371 kali Penulis:
Hari Pertama Dibuka, Taman Nasional Baluran Situbondo Diserbu Pengunjung
FaktualNews.co/fatur
Para wisatawan, saat menikmati panorama alam di Taman Nasional Baluran Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Setelah lima bulan ditutup akibat pandemi Covid-19, tempat wisata Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur kembali dibuka, Selasa (18/08/2020).

Pihak Taman Nasional Baluran Situbondo, memberlakukan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Bahkan, jika ada peserta dari luar provinsi, mereka diwajibkan membawa hasil swab atau rapid test.

Meski begitu, wisata Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur langsung diserbu para wisatawan. Mereka yang sempat tertunda untuk berkunjung hingga lima bulan lamanya, memilih berkunjung di hari pertama.

Rahmad, pengunjung asal Kabupaten Jember mengaku, dia bersama keluarganya telah sejak lama ingin berlibur ke Taman Nasional Baluran di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih. Tapi ketika wabah melanda, tempat wisata alam itu langsung ditutup.

“Sengaja memilih hari pertama karena prediksi saya masih sepi. Tapi ternyata suasananya ramai juga,” ujar Rahmad.

Dia mengaku sempat kaget, karena alur pembelian tiket sempat berubah. Seperti, calon pembeli harus mengisi formulir atau pemesanan terlebih dahulu.

Kemudian melakukan pembayaran di loket dengan protokol kesehatan ketat. “Sempat bingung sih, tapi ada petugas yang membantu,” katanya.

Pudjiadi, Kepala Taman Nasional Baluran Situbondo menjelaskan, penutupan tempat wisata yang dijuluki Afrika Van Java dilakukan sejak 25 Maret silam. Dan hari ini dibuka kembali setelah melalui berbagai mekanisme.

“Sudah menjalani simulasi pembukaan oleh Satgas Covid 19 tingkat kabupaten,” jelasnya.

Menurutnya, beragam satwa di Taman Nasional Baluran juga meningkat. Tercatat, kijang dan rusa di Taman Nasional Baluran meningkat hingga 50 persen.

“Untuk menjaga kondisi tersebut, petugas pun disebar ke seluruh titik agar pengunjung tidak masuk lebih dalam ke savana,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah