Obat Covid-19 Kolaborasi Unair, TNI dan BIN Belum Punya Izin Edar
SURABAYA, FaktualNews.co – Kombinasi obat Covid-19 yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair), TNI, dan Badan Intelejen Nasional (BIN) sampai saat ini belum memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) karena masih dalam proses uji klinis.
Demikian dikatakan Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Istana Kepresidanan Jakarta, Selasa (18/8/2020), sebagaimana dilansir VOA Indonesia, Rabu (19/8/2020).
“Jadi sampai dengan sekarang, belum ada izin edar dari obat ini karena masih dalam proses uji klinis dan nanti tentunya setelah disampaikan oleh pihak Unair kepada pemerintah dalam hal ini BPOM mungkin bisa jadi bahwa review untuk selanjutnya masuk ke dalam perijinan edar. Dan tentunya harus ada kedua prinsip yang harus dipenuhi yaitu aman dan efektif. Sampai dengan sekarang WHO belum menentukan standar obat yang paling efektif untuk bisa menyembuhkan COVID,” ungkap Wiku.
Demi transparansi kepada masyarakat, ia berharap pihak Unair nantinya bisa menjelaskan pengembangan obat Covid-19 yang telah dilakukannya bersama dengan TNI dan juga BIN.
“Tentunya transparansi publik sangat diperlukan, untuk itu Univestitas Airlangga dengan dukungan dari BIN dan TNI AD pasti tidak keberatan untuk bisa menjelaskan bagaimana kaji etik berlangsung dan juga uji klinis yang sedang dijalankan yang tentunya uji klinisnya juga harus dijalankan dengan protokol yang sesuai dengan standar internasional agar memberikan perlindungan,” jelasnya.