FaktualNews.co

Kelahiran Bayi Orangutan Nanda Perkaya Koleksi di TSP

Wisata     Dibaca : 528 kali Penulis:
Kelahiran Bayi Orangutan Nanda Perkaya Koleksi di TSP
FaktualNews.co/istimewa
Bayi lucu orangutan diberi nama Nanda, saat didekap oleh sang induk.

PASURUAN, FaktualNews.co-Seusai berhasil menambah populasi Gajah Sumatera beberapa waktu lalu, Taman Safari Prigen (TSP) Prigen, Kabupaten Pasuruan, kembali buktikan keberhasilan breeding (pengembangbiakkan) dengan lahirnya Nanda, bayi orangutan lucu.

Kelahiran Nanda sekaligus menjadi kabar yang sangat menggembirakan pada perayaan International Orangutan Day atau Hari Orangutan Sedunia yang jatuh pada 19 Agustus 2020 ini.

Nanda sendiri lahir secara normal pada 11 Maret 2020 lalu dari indukan bernama Naning (40 tahun) dan pejantan bernama Bima (27 tahun).

“Kondisi saat ini dalam keadaan sehat dan dirawat oleh induknya. Bayi orangutan terpantau menyusu dalam kurun waktu dua jam dan beraktivitas secara normal di exhibit-nya,” papar drh Nanang Tedjo Laksono, yang merupakan dokter hewan di TSP tersebut.

Kelahiran Nanda merupakan kelahiran ketiga dari indukan Naning. Dengan adanya Nanda yang berjenis kelamin betina ini, maka jumlah orangutan di TSP saat ini bertambah menjadi 22 ekor.

“Perawatan lainnya juga diberikan kepada induk Naning pasca melahirkan bayinya. Perawatan tersebut dengan memberikan pakan terbaik serta diberikan suplemen penambah volume ASI yaitu moloco,” sambung dia.

Selain perawatan terhadap Nanda, Taman Safari Prigen juga melakukan evaluasi kesehatan terhadap semua satwa setiap bulan. Semua dilakukan demi kelangsungan dan keberlanjutan hidup bagi satwa-satwa tersebut.

Hadirnya Nanda merupakan salah satu bukti di antara sederet satwa-satwa lainnya yang berhasil dikembangbiakkan. Apa lagi untuk orangutan yang sudah termasuk ke dalam zona merah, yang artinya terancam punah. Bahkan, secara global populasi orangutan mengalami penurunan secara signifikan.

“Kelahiran orangutan ini diharapkan bisa menjadi biodiversitas (keseluruhan gen, spesies dan ekosistem di suatu kawasan) Indonesia,” jelas drh Nanang.

Sebagai Lembaga Konservasi, tentu saja menjaga populasi satwa yang terancam punah menjadi salah satu kewajiban TSP. Namun tentunya kegiatan konservasi ini tak bisa begitu saja dijalankan tanpa adanya bantuan dari segala lapisan masyarakat.

Dengan berkunjung ke TSP, masyarakat secara tak langsung telah mendukung konservasi satwa. Saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, Taman Safari Prigen menerapkan aturan protokol kesehatan ‘New Normal’ dengan ketat.

Sehingga, cukup aman untuk dikunjungi selama pengunjung mematuhi aturan penggunaan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan di fasilitas wastafel yang sudah disediakan.

Jadi, saatnya #timetosafari untuk berkenalan dengan Nanda dan satwa-satwa lainnya di TSP.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah