JOMBANG, FaktualNews.co – Pihak Rumah Sakit (RS) Pelengkap Medical Center (PMC) ingin kasus kematian bayi perempuan di PMC, diakhiri dengan damai.
Menurut Direktur RS Pelengkap Jombang, Galih Endradita, pihaknya terus berusaha menjalani komunikasi dengan keluarga korban, agar terjadi titik kesepakatan.
“Mediasinya Alhamdulillah berjalan lancar. Sudah damai mas,” jelasnya saat dikonfirmasi terkait kelanjutan penanganan kasus ini, Jumat (21/8/2020).
Galih menambahkan, hingga saat ini, pihak rumah sakit masih intensif berkomunikasi setiap saat dengan keluarga. Namun, saat ditanya lebih lanjut terkait surat damai, Galih beralasan masih dalam tahap proses rundingan.
“Masih proses (penandatangan surat damai) mas. Semoga silaturrahimnya berjalan lancar,” imbuhnya.
Galih menegaskan, meskipun nanti ada kesepakatan damai di antara kedua pihak, tapi evaluasi tetap berlanjut. Saat ini, tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sedang melakukan audit secara mendalam, terkait penyebab kematian bayi asal Sumobito tersebut.
Sayangnya, hingga saat ini hasil audit ini belum juga keluar dan otomatis tidak adanya rekomendasi untuk rumah sakit.
“Audit Maternal Perinatal (AMP) masih proses di Dinas Kesehatan Jombang. Tentang detail tanyakan ke dr Bani, Bidang Pelayanan Pelengkap yang mengkoordinasi detail-detail ini,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah terkait masalah ini, Bayu Kurniawan, ayah bayi yang wafat di RS Pelengkap, tidak merespon. Begitu juga saat dikirimi pesan singkat lewat ponselnya.