FaktualNews.co

GP Ansor Bangil Laporkan Yayasan Pendidikan di Rembang ke Polres dan Kemenag

Hukum     Dibaca : 1059 kali Penulis:
GP Ansor Bangil Laporkan Yayasan Pendidikan di Rembang ke Polres dan Kemenag
FaktualNews.co/Istimewa
Banser Bangil yang klarifikasi soal dugaan adanya ajaran khilafah di Desa Kalisat, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Kamis (20/8/2020) pagi.

PASURUAN, FaktualNews.co – Pengurus GP Ansor Bangil, Kabupaten Pasuruan dipastikan akan melaporkan yayasan pendidikan di Desa Kalisat, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, ke pihak terkait.

Kepastian itu dinyatakan Ketua GP Ansor Bangil, Sa’ad Muafi, Sabtu (22/8/2020) sore setelah pihaknya mendatangi rumah pentolan yayasan dan mendatangi lembaga pendidikan yang diduga berafiliasi ideologi khilafah.

Menurut Sa’ad Muafi, laporan tertulis akan dilayangkan ke Kemenag Kabupaten Pasuruan dengan tembusan ke Kemenag RI. Karena dari hasil klarifikasi yayasan itu, dituding menjadi bagian dari HTI (Hizbut Tahrir Indonesia). “Dari hasil klarifikasi kita laporkan,” papar .

Menurut Muafi, laporan dilakukan seusai pihaknya mendatangi rumah AH pentolan yayasan untuk bertabayun atas unggahannya di medsos yang menjelek-jelekkan sosok Habib Luthf. Di rumah AH, ditemukan sejumlah simbol berupa bendera, poster, majalah, dicurigai mengarah pada ajaran ideologi khilafah.

“Kehadiran kami saat itu untuk bertabayyun, setelah ada informasi yayasan itu menjadi tempat penyebaran ideologi khilafah (HTI). Hasilnya banyak barang-barang yang ditemukan di lokasi mengarah dugaan ideologi khilafah. Dan kami serahkan ke polres untuk dijadikan bukti diproses lebih lanjut,” ujar Muafi.

Untuk proses hukum, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian yang punya kewenangan. Dari hasil sweeping ke yayasan itu, Banser menemukan foto presiden Joko Widodo yang kondisinya dicoret-coret. Tidak memiliki bendera merah putih dan foto wakil presiden juga belum diganti.

Lucunya, saat ditanya siapa nama wakil presiden, kepala sekolah bersangkutan tak hafal. Beberapa barang bukti itu langsung diamankan oleh polisi. GP Ansor Bangil juga telah melaporkan 2 orang ke polisi yang diduga menjadi otak penyebaran ideologi khilafah di wilayah Desa Kalisat, Kecamatan Rembang.

Sementara itu, Kapolres Pasuruan  AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan, sudah menerima laporan dari Banser. Rofiq memastikan pihaknya akan memproses laporan itu.

“Kami akan melakukan pemanggilan saksi-saksi untuk langkah awal dan lima yang sudah dimintai keterangannya,” tegas Rofiq.

Seperti diberitakan, puluhan anggota Banser GP Ansor Bangil, Kabupaten Pasuruan, mendatangi salah satu yayasan pendidikan di Desa Kalisat, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Kamis (20/8/2020) pagi. Kehadiran Banser ini untuk klarifikasi dugaan adanya ajaran terlarang.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh