FaktualNews.co

Tegang, Warga Tanggulkulon Jember Desak Petugas Salatkan Jenazah Corona di Masjid

Kesehatan     Dibaca : 911 kali Penulis:
Tegang, Warga Tanggulkulon Jember Desak Petugas Salatkan Jenazah Corona di Masjid
Faktualnews/Hatta
Warga menunggu jenazah pasien terpapar corona di sekitar lokasi pemakaman

JEMBER, FaktualNews.co-Pasien terdampak virus corona inisial M warga Desa Tanggulkulon, Kecamatan Tanggul meninggal dengan hasil swab test positif Covid-19.

Pasien meninggal setelah sebelumnya selama dua hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Jember Klinik.

Namun pihak keluarga meyakini pasien tersebut bukan meninggal karena terdampak Covid-19. Karenanya, ratusan warga mendesak agar jenazah disalatkan di masjid setempat.

Sempat terjadi perdebatan alot, namun akhirnya jenazah pun dapat dimakamkan dengan protokol kesehatan.

Terkait riwayat pasien, diketahui masuk dan menjalani perawatan di RS Jember Klinik Jumat (21/8/2020) kemarin. Dengan gejala klinis sesak napas, nyeri ulu hati, mual, batuk, dan muntah.

Terkait riwayat penyakit pasien, diantaranya diabetes, paru-paru, dan lambung.

Namun kemudian pada Sabtu (22/8/2020) kemarin, pasien meninggal sekitar pukul 16.20 WIB. Dengan dikuatkan hasil swab test terkonfirmasi positif Covid-19.

Kendati demikian pihak keluarga enggan meyakini pasien meninggal karena terdampak Virus Covid-19. Mereka menghendaki agar pemakaman dilakukan secara umum dan dapat disalatkan di masjid desa setempat.

“Tapi alhamdulillah dapat dimakamkan secara protokol kesehatan, setelah sejak sore hingga malam ini banyak dilakukan komunikasi dan mediasi antara Muspika setempat dengan pihak keluarga dan perwakilan warga,” kata Kapolsek Tanggul AKP Sugeng Piyanto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Sabtu (22/8/2020) malam.

Terpisah Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Gatot Triyono mengatakan, pihaknya belum mendengar terkait adanya penolakan warga Desa Tanggul Kulon terkait penanganan pemakaman dengan protokol kesehatan. Tidak diketahui langsung olehnya.

Pria yang juga Kepala Diskominfo ini mengatakan, saat ini sedang berada di Jakarta.

“Saya belum mendengar kabar itu, nanti coba saya cek,” katanya.

Namun demikian, jika pasien yang meninggal itu terkonfirmasi positif Covid-19, maka akan dilakukan tahapan tracking terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat.

“Baik itu keluarga, tetangga, dan warga lainnya. Kami juga akan melakukan sosialisasi agar yang kontak erat, dan pihak keluarga terutama melakukan isolasi diri sesuai protokol kesehatan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah