Aklamasi, Fernanda Zulkarnain Narkodai Partai Golkar Kota Probolinggo 2020-2025
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Sesuai prediksi sebelumnya, Fernanda Zulkarnain akhirnya terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Probolinggo periode 2020-2025. Mantan ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) tersebut, terpilih secara aklamasi dalam Musda X yang berlangsung, Minggu (22/8/2020) pukul 15.00 WIB di Gedung Paseban Sena.
Artinya, seluruh pemilik suara partai menyatukan suaranya ke Fernanda sebagai nahkoda menggantikan kakaknya Audi Firmana sebagai Ketua DPD Partai Golkar periode sebelumnya. Audi tidak ikut dalam bursa pencalonan, dengan alasan kesepakatan keluarga dan akan fokus ke dunia usaha yang dijalani saat ini.
Ketua Panitia Musda X, Farina Qurun Inin mengatakan, pemilihan dilakukan aklamasi, karena yang ikut dalam bursa calon ketua hanya satu orang, yakni Fernada. Meski begitu, proses pemilihan ketua tetap dilaksanakan.
“Hanya satu calon yang mendaftar. Sehingga Mas Fernanda dipilih secara aklamasi. Proses pemilihan tetap kami lakukan,” kata Farina.
Sementara itu, ketua terpilih Fernanda Zulkarnain mengucapkan, banyak terima kasih atas dukungan para kader partai Golkar. Pria yang pernah menempuh studi S1 dan S2 di Amerika itu berjanji siap mengibarkan panji partainya.
“Memantapkan konsolidasi dan menguatkan soliditas untuk kejayaan partai ke depan. Kami terpilih karena dukungan kader. Kami akan melaksanakan amanah dan kepercayaan yang diberikan ke kami,” tandasnya.
Sedang target politik yang ingin dicapai, kata Fernanda, menempatkan partainya di posisi yang lebih strategis. Pihaknya akan mempersiapkan kader-kader muda yang potensial untuk persiapan Caleg yang akan datang.
Terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Muhammad Sarmuji menyakini, Fernanda mampu menata strategi politik dan langkah yang akan diambil untuk memperkuat dan membuat jaringan.
“Kami berharap semua kader partai diakomodir untuk mencapai 4 sukses. Sukses konsolidasi organisasi, sukses Pilkada, sukses Pileg dan sukses Pilpres 2024,” ujar Anggota DPR RI tersebut.
Dalam kesempatan itu, Sarmuji menyebut dari 29 Kota atau Kabupaten di Jawa Timur yang sudah menggelar Musda, pemilihan ketuanya dilakukan secara aklamasi. Yakni, hanya ada satu calon yang mendaftar dalam bursa pemilihan ketua.
“Kota Probolinggo ini Musda yang ke 30. Kabar yang kami terima hanya ada satu calon. Mudah-mudahan aklamasi seperti di 29 kota dan kabupaten di Jawa Timur,” tambahnya.
Menurutnya, munculnya satu calon dalam Musda bukan berarti Partai Golkar tidak demokrasi. Tetapi hanya untuk meminimalisir perbedaan dan perseteruan di tubuh partai agar tidak meluas. Jika ada dua atau lebih calon, disyarankan bakal calon untuk duduk bersama dan bermusyawarah dengan sistem negosiasi secara kekeluargaan. “Untuk menekan konflik diinternal kader partai,” jelasnya.