Peristiwa

Lagi, Pelanggan Lamongan Keluhkan Air PDAM Keruh Seperti Teh

LAMONGAN, FaktualNews.co-Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lamongan mengeluhkan kualitas air yang diterima. Warnanya keruh menyerupai warna air teh.

Arif warga Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, pengguna air PDAM memgeluhkan keruhnya air sejak dua hari lalu.

“Air PDAM seperti air teh, tak layak untuk dikonsumsi,” keluh Arif yang rumahnya berdampingan dengan kantor PDAM Lamongan di Jalan Lamongrejo, Senin (24/8/2020).

Tak hanya Arif, Heri warga Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan Lamongan juga mengeluhkan keruhnya air PDAM. “Kalau tidak salah sudah 2 hari ini, keruh banget, sudah seperti air teh,” kata Heri.

Tidak hanya untuk dikonsumsi, dengan kondisi air yang keruh tersebut, dasar bak mandi sampai tidak terlihat. Heri dan keluarganya terpaksa tidak memanfaatkan air PDAM untuk mandi.

“Ya tidak bisa dibuat apa-apa, apalagi mandi, orang kayak gitu, paling buat cebok usai buang air besar aja,” ungkapnya.

Untuk keperluan mencuci pakaian pun tidak lagi berani menggunakan air PDAM, lantaran khawatir warna kain akan berubah dan luntur, khususnya pakaian yang berwarna putih atau cerah.

“Kalau cuci baju ya terpaksa beli air isi ulang. Soalnya teman saya yang tinggal di sekitar Bengawan Solo bilang air bengawan juga sedang keruh,” ucap Heri.

Direktur PDAM Lamongan, Ali Mahfudi mengaku keruhnya air yang diterima para pelanggan tersebut disebabkan kualitas air baku yang saat ini juga sedang keruh.

“Saat ini kualitas air agak keruh, karena ada pencemaran air baku di Bengawan Solo,” kata Ali, melalui Kabag Prokopim Pemkab Lamongan, Arif Bachtiar.

Dijelaskan, air Bengawan Solo yang tercemar tersebut mulai masuk ke wilayah Lamongan Jumat (21/8/2020).

“Infonya dari Perum Jasa Tirta 1, bulan kemarin juga terjadi di wilayah Cepu dan Blora. Karena arus air lambat, sehingga baru Jumat kemarin nyampek di Babat,” jelasnya.

Meski berwarna keruh hingga menyerupai air seduhan teh, namun air PDAM itu masih aman digunakan untuk mandi. “Untuk mandi masih aman, karena sudah melalui proses pembersihan,” ujarnya.

Lebih lanjut Ali menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang berupaya untuk menjernihkan air baku sebelum disalurkan kepada pelanggan PDAM Lamongan.

“Upaya yang dilakukan dengan mereduksi air baku dengan sedimentasi dan penambahan dosing kimia pada proses produksi air,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya pelanggan PDAM Lamongan mendapatkan pasokan air yang keruh dan berwarna cokelat, pada tahun sebelumnya, bahkan selama satu minggu aliran air mampet yang disebabkan perbaikan pipa saluran air PDAM.