SURABAYA, FaktualNews.co – Banyak pendapat berkembang di masyarakat seputar mastutbasi. Satu di antaranya adalah onani bisa menyebabkan lutut menjadi cekung ke dalam (kosong, kopong). Padahal, keterkaitan antara kedua hal ini sesungguhnya masih belum bisa dibuktikan secara medis.
Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah, saat menjawab pertanyaan netizen terkait hal tersebut, lutut yang cekung ke dalam lebih sering disebabkan oleh variasi genetik sejak lahir yang wajar, atau juga karena suatu kelainan.
“Kelainan itu misalnya dislokasi tempurung lutut, cidera ligamen, rheumatoid arthritis, atrofi otot, osteoporosis, berat badan kurang, dan sebagainya,” tulis dr. Nadia Nurotul Fuadah, di laman konsultasi AloDokter.
Penanganan atas kondisi seperti ini pun tentu bisa berbeda, tergantung dari penyebabnya.
Jika keluhan di lutut Anda murni terjadi karena variasi genetik yang wajar, tanpa disertai juga dengan rasa nyeri, bengkak, lemas, kebas, dan sebagainya, maka kondisi ini tentu tidak memerlukan penanganan khusus.
Sebaliknya, jika muncul keluhan lain yang mengganggu, maka artinya perlu pemeriksaan langsung oleh dokter untuk dilakukan evaluasi mendalam (seperti dengan rontgen, USG, pemeriksaan cairan sendi) dan diberikan juga saran penanganan yang tepat (seperti dengan diberi obat, dioperasi, dan sebagainya).
Namun demikian, jelas dokter Nadia, meski tidak diketahui apakah benar onani bisa menyebabkan gangguan pada lutut, tetap saja onani bisa menimbulkan konsekuensi negatif bagi kesehatan. Di antaranya bisa menyebabkan:
• Iritasi atau infeksi pada kulit penis
• Nyeri otot sekitar kemaluan, perut bawah, dan selangkangan
• Kecanduan, sehingga malas melakukan aktifitas lain yang produktif, dan merasa gelisah jika kecanduannya tidak terlampiaskan
• Penyusutan otak depan, sehingga membuat kesulitan dalam berpikir bijak, memicu perilaku impulsif, sulit konsentrasi
• Disfungsi seksual, dan sebagainya