PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Seperti pernyataan Plt Kepala RSUD dr Muhammad Saleh dan Plt Kepala Dinkes sebelumnya, kondisi ratusan santri yang keracunan, kian membaik. Santri yang dirawat di RSUD dan tiga puskesmas di Kota Probolinggo, semakin berkurang. Hanya saja, belum diketahui jumlah pastinya.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Selasa (25/8/2020) sekitar pukul 10.00 WIB, usai acara pemusnahan rokok ilegal di kantor Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Tembaga.
Menurutnya, santri yang dirawat di Puskesmas dan RSUD terus membaik dan kian berkurang jumlahnya. Namun, Wali Kota yang juga pengasuh Pondok Riyadlus Solihain, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, tidak menyebut jumlahnya.
Mengenai makanan penyebab keracunan, Hadi berterus terang, belum tahu. Mengingat hasil laboratorium dari Surabaya belum diterima alias belum datang. Namun, meski nantinya mengetahui, pihaknya akan menyelesaikan dengan cara kekeluargaan dan terhadap katering dan akan dilakukan pembinaan.
Dikatakan, ada tiga katering pemasok makanan saat acara peringatan 1 Muharram 1442 Hijriyah tersebut. “Kami tidak akan memperpanjang persoalan ini. Kami akan memberikan pembinaan. Selain pembinaan dari pondok, juga instansi terkait,” ujarnya.
Terkait dengan biaya perawatan, lanjut Wali Kota, ditanggung pondok. Kecuali santri yang keracunan pulang paksa baik dari pondok ataupun dari RSUD dan Puskesmas, biaya perawatan ditanggung sendiri. Diakui, ada beberapa korban keracunan yang pulang paksa.
“Ya, kami persilakan. Tapi sebelum pulang dari pondok, harus menandatangani surat permintaan izin pulang. Kalau masuk RSUD atau Puskesmas, ya dibiayai sendiri,” tandasnya.
Terpisah, Sugeng Riyadi (60) kakek salah satu santri yang menjadi korban keracunan mengatakan, kalau cucunya dijemput di pondok oleh bapaknya beberapa saat setelah kejadian. Awalnya saat di pondok, cucu pertamanya tersebut keracunan ringan. Namun keesokan harinya mual mual.
“Akhirnya dibawa ke rumah sakit. Ya, biaya sendiri,” ujarnya singkat.
Baca Sebelumnya: Keracunan 1 Sura, Sebagian Besar Santri Ponpes di Kota Probolinggo Sudah Pulang