Demokrat Resmi Dukung Pasangan Karna-Khoironi, Ketua DPC: Situbondo Butuh Perubahan
SITUBONDO, FaktualNews.co – DPC Partai Demokrat Situbondo menggelar deklarasi dukungan terhadap pasangan calon Karna-Khoironi Amanah (Karunia), dalam Pilkada Situbondo Tahun 2020, di Kantor DPC Partai Demokrat Situbondo, Jalan Raya Sucipto, Desa Talkandang, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo, Jumat (28/8/2020).
Ketua Bapilu DPC Partai Demokrat Situbondo Hadi Prianto mengatakan, DPP Partai Demokrat merekomendasikan Karna Suswandi sebagai calon bupati berpasangan dengan Nyai Hj Khoirani sebagai calon wakil bupati pada Pilkada Situbondo 2020.
Bahkan, rekomendasi DPP Partai Demokrat kepada pasangan bupati dan wakil bupati Situbondo Karna-Khoirani diserahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta pada 27 Agustus 2020 lalu.
“Sehingga hari ini sudah jelas Partai Demokrat menjatuhkan rekomendasi kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karna Suswandi dan Nyai Hj Khoirani,” kata Hadi Prianto dalam konferensi pers di Situbondo, Jumat (28/8/2020).
Menurutnya, sebagai ketua Bapilu Partai Demokrat, dirinya mendapat tugas dari Ketua DPC Demokrat Situbondo untuk menyampaikan kepada masyarakat jika Partai Demokrat berdasarkan rekomendasi DPP itu mendukung Karna-Khoirani sebagai kandidat Cabup-Cawabup dalam Pilkada Situbondo 2020.
“Sebelumnya kami telah menyampaikan secara tertulis ke DPC Partai Kebangkitan Bangsa, namun tidak ada balasan. Sehingga diambil alih oleh DPP dengan cepat dan tepat diputuskan rekomendasi ke Bapak Karna,” ucapnya.
Pria yang akrab dipanggil Hadi menambahkan, pasangan Cabup dan Cawabup yang diusung beserta beberapa partai pendukung lainnya mampu memperoleh suara 60 persen.
“Kami ingin mensumbangsih pemikiran dan sekaligus membawa perubahan Situbondo lebih baik, itu prinsip kami. Kami bekerja untuk rakyat, senyampang ini untuk kepentingan rakyat tidak mungkin kami tidak berkiprah,”bebernya.
Lebih jauh Hadi menambahkan, dukungan terhadap pasangan Karna-Khoironi ini, bukan atas dasar sakit hati karena Janur Sastra Ananda selaku ketua DPC Partai Demokrat ditolak untuk mendampingi Cabup Yoyok Mulyadi, melainkan murni karena kerja dan proses politik.
“Jadi saya katakan sekali lagi, pengalihan dukungan kepada pasangan Karna-Khoironi bukan karena sakit hati, melainkan karena Partai Demokrat menginginkan perubahan yang lebih baik,”pungkasnya.