FaktualNews.co

Ibu-Ibu Demo Disdikbud Jombang, Tuntut Belajar Tatap Muka Dibuka

Pendidikan     Dibaca : 597 kali Penulis:
Ibu-Ibu Demo Disdikbud Jombang, Tuntut Belajar Tatap Muka Dibuka
FaktualNews.co/muji lestari
Aksi demo emak-emak desak belajar tatap muka di Jombang segera dimulai.

JOMBANG, FaktualNews.co-Sekitar 100 orang wali murid yang semuanya emak-emak alias ibu-ibu di Jombang, Jawa Timur, berdemonstrasi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) setempat, Jumat (28/8/2020).

Aksi yang dilakukan para emak-emak ini menuntut agar sistem pembelajaran online segera diakhiri. Mereka meminta kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah segera dilaksanakan.

Dengan membawa poster tuntutan, emak-emak muda tersebut terus meneriakan yel-yel tuntutan. Awalnya aksi dilakukan di pinggir jalan persis di depan Kantor Disdikbud.

Namun, kemudian para emak-emak tersebut melanjutkan aksinya masuk ke halaman kantor Disdikbud.

Selain mengacung-acungkan poster berisi protes, keluhan dan
tuntutan, sejumlah emak-emak ini juga berorasi.

Salah satu pedemo, Ajeng Widya, berharap sistem pembelajaran tetap segera dilaksanakan. Sebab, selama ini belajar dengan metode online justru membuat anak-anak mereka tak mengerti, tidak paham.

“Belajar online menurut kami tidak maksimal, harapan kami secepatnya bisa tatap muka, karena belajar online tidak ada hasilnya, malah lebih banyak waktu dimanfaatkan main-main,” ujar Ajeng.

Sistem belajar online itu sendiri sudah berjalan sekitar lima bulan sejak adanya wabah global covid-19 melanda, Maret lalu.

Pemerintah memutuskan menutup kegiatan sejumlah sektor. Salah satunya sektor pendidikan. Sejak saat itu belajar di sekolah juga ditiadakan, dan diganti dengan KBM sistem daring (dalam jaringan) atau online.

Dalam orasinya, para pendemo itu juga mengungkapkan beberapa persoalan lain yang timbul akibat lamanya masa belajar anak-anak mereka dirumah.

Selain membuat pengeluaran dana membengkak, ibu-ibu tersebut juga membeber kekhawatiran mereka dengan kebiasaaan anak-anak mereka memegang ponsel cerdas yang berlama-lama.

“Katanya anak-anak kecil tidak boleh memakai HP atau gadget. Kalau dengan online ini justru sebaliknya, malah menganjurkan anak-anak pakai HP. Belum lagi pengeluaran untuk pulsa internet jadi berlipat ganda,” tandasnya.

Beberapa perwakilan emak-emak wali murid ini pun diterima dan melalukan mediasi Kepala Disdikbud Agus Purnomo beserta pejabat dinas setempat.

Kepala Disdikbud Jombang, Agus Purnomo mengatakan, belajar tatap muka sejauh ini belum bisa dilaksanakan karena ada aturan dari pusat yang harus diikuti.

Kata dia, berdasarkan keputusan bersama empat menteri, belajar tatap muka baru bisa dilaksanakan jika daerah tersebut sudah masuk zona kuning dalam penyebaran Covid-19.

Zona kuning itu pun, sambung Agus Purnomo, ada masa transisi, ada masa kebiasaan baru. Masa transisi di SMP mulai Juli, SLB September dan PAUD Oktober, itu paling cepat.

“Lalu masa kebiasaan baru paling cepat September untuk SMP, Oktober untuk SLB dan Desember untuk PAUD. Intinya tuntutan tatap muka belum bisa kami penuhi karena ada aturan yang harus kami laksanakan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah