FaktualNews.co

Cek Kebugaran Atlet di Tengah Pandemi, KONI Situbondo Tes Parameter Fisik Atlet

Olahraga     Dibaca : 1024 kali Penulis:
Cek Kebugaran Atlet di Tengah Pandemi, KONI Situbondo Tes Parameter Fisik Atlet
FaktualNews.co/fatur
Para atlet sejumlah cabor di Situbondo saat mengikuti tes paramater fisik di GOR Baluran Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Untuk mengetahui kondisi kebugaran atlet di tengah pandemi Covid-19, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Situbondo, melakukan tes parameter fisik atlet dari sejumlah cabang olahraga (Cabor), Minggu (30/8/2020).

Tes paramater fisik yang digelar tiga hari ini, KONI Situbondo, melakukan kerjasama dengan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Olahraga (PKO FIO) Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

Ketua KONI Situbondo, Reno Widigdyo, mengatakan selama pandemi COVID-19 latihan olahraga bagi atlet berprestasi vakum. Sehingga perlu dilakukan pengecekan kembali terhadap atlet berpotensi di Kabupaten Situbondo.

“Selama pandemi kita coba mengaktifkan latihan melalui daring, yaitu training from home (TFH). Dengan menurunnya kasus Covid-19 di Situbondo, kita lakukan tes parameter terhadap 300 atlet,” ujar Reno Widigdyo, Minggu (30/8/2020).

Menurutnya, dalam melatih para atlet berprestasi, KONI bekerjasama dengan Unesa. Sedangkan pelatihan berbasis daring atau training from home dinilai berhasil, karena hasil tes parameter atlet mengalami peningkatan.

“Hasilnya bertambah dibandingkan dengan tes parameter atlet sebelum pandemi,” ujar Reno Widigdyo.

Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) PKO FIO Unesa, Imam Marsudi, mengaku, tes parameter atlet merupakan pelatihan dasar dan implementasi dari salah satu materi program peningkatan kondisi fisik atlet.

“Tes paramater ini merupakan salah satu kegiatan PKM jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Olahraga Unesa,”kata Imam Marsudi.

Menurutnya, dalam melatih atlet, pihaknya menggunakan teori kedokteran, yaitu mengetahui terlebih dulu penyakit pasien dengan melakukan tes laboratorium kemudian memberikan resep yang sesuai.

“Sama halnya dengan melatih atlit. Kita harus tahu dulu kemampuan dan kekurangan mereka. Misalnya cabor atletik, fisik apa yang harus dominan dilatih. Oleh karenanya, pelatih itu tidak asal pelatih,” bebernya.

Usai pelatihan fisik, akan dilakukan tes kesehatan yang dilanjutkan tes teknik dan mental. Namun karena pandemi, pelatihan difokuskan melatih fisik.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah