FaktualNews.co

Korban Kebakaran Toko di Pasar Blauran Surabaya Sempat Gedor Pintu, tapi Tak Bisa Keluar

Peristiwa     Dibaca : 805 kali Penulis:
Korban Kebakaran Toko di Pasar Blauran Surabaya Sempat Gedor Pintu, tapi Tak Bisa Keluar
FaktualNews.co/risky prama
Kondisi saat Dinas Kebakaran melakukan pemadaman

SURABAYA, FaktualNews.co–Lima orang korban tewas akibat kebakaran toko elektronik UD Sumber Jaya di Pasar Blauran Surabaya dikabarkan sempat menggedor-gedor pintu harmonika dan rolling door toko.

Namun nyawa mereka tak tertolong karena mereka tetap tidak bisa keluar akibat pintu dua lapis (harmonika dan roling door) sulit dibuka.

Setidaknya hal itu berdasarkan keterangan Amidah (30) warga sekitar Pasar Blauran, Surabaya. Sembari mneggendong anaknya, dia mengaku mendengar orang menggedor pintu, Minggu (30/8/2020).

Usai mendengar suara gedoran pintu besi jenis harmonika dan rolling door, Amidah kaget melihat asap mulai keluar dari sela-sela lubang pintu.

Spontan pun berteriak-teriak minta tolog, sehingga warga mulai berdatangan. Sampai akhirnya petugas penjaga pasar menghubungi 112 melaporkan kebakaran di Toko UD Sumber Jaya ini.

“Saya awalnya sedang momong anak. Tapi dengar ada orang gedor-gedor pintu dan asap keluar dari sela pintu. Kaget saya langsung teriak,” ucapnya kepada jurnalis seperti dilansir beritajatim.com.

Petugas pemadam kebakaran pun tiba usai menerima laporan. Hanya saja petugas yang membuka pintu mengaku kesulitan. Awalnya satu pintu besi jenis harmonika berhasil dibuka. Namun petugas tetap tak bisa masuk karena pintu rolling door juga tertutup.

Bahkan, etalase juga menghalangi pintu yang dipakai petugas untuk masuk ke ruko. Sampai akhirnya kedua pintu terbuka, tetapi petugas tetap kesulitan dan terganggu asap tebal.

“Awalnya kita buka pintu pertama, eh ada pintu lagi rolling door. Setelah dua pintu terbuka asap tebal keluar dan petugas kesulitan melihat ke toko. Bahkan ada almari etalase juga menghalangi,” jelas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Dedik Irianto kepada jurnalis.

Lebih lanjut Dedik menjelaskan, tercatat setidaknya ada lima orang korban terbakar. Kelimanya yakni nenek, anak, cucu serta seorang pegawai. Berikut lima ientitas korban kebakaran ruko Pasar Blauran Surabaya.

Budi Susanto (33), Agus Susanto (35), Melani (35), Ellie (36), serta dua keluarga lainnya yakni ibu kandung Budi Susanto yang berusia 60 tahun, dan salah satu anak dari Budi Susanto yang berusia 15 tahun.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah