MOJOKERTO, FaktualNews.co – Joko Rustrianto terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Mojokerto dalam Kongres Luar Biasa, Minggu (30/08/2020).
Hadir dalam kongres yang digelar di Graha Hotel Raden Wijaya itu anggota Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Timur sebagai pemimpin sidang, Farid dan Ghalid Abu Bakar.
Dalam sambutannya, Anggota Asprov PSSI Jatim, Farid secara tegas mengatakan, kepungurusan yang baru dilarang untuk semangat hanya diawalnya saja.
“Luar biasa kalau diawal-awal. Biasanya kalau kongres, sudah terpilih. Majunya sampai gontok-gontokan, karena membawa kepentingan-kepentingan pribadi, setelah itu acuh tak acuh kalau sudah terpilih,” pesan Farid mewanti-wanti.
Menurutnya, hal semacam itu bisa menyebabkan kemunduran sepak bolanya, karena ada kepenting-kepentingan pribadi. “Lah kalau begitu korbannya siapa? Ya adik-adik kita pemain sepak bola yang sudah berbakat itu,” tegasnya.
Selain itu, ia juga berpesan pada kepengurusan baru nantinya bisa menjaga soliditas para pengurus dan program pembinaan usia dini.
Dikatakannya, kalau ada Sekolah Sepak Bola (SSB) yang belum mendaftar segera dibantu mendaftar. “Kalau pembinaan usia dini berjalan dengan baik, terstruktur, terukur, dan masih, Insya’ Allah akan mengasilkan pemain yang berbakat,” jelasnya.
Sementara, dalam kesempatan itu pula, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Mojokerto, Santoso menyinggung sedikit terkait dengan perencanaan anggaran Askot PSSI Kota Mojokerto kedepan.
“Untuk kepengurusan ke depan saya berharap lebih realistis yang ada. Kemudian, lebih mengutamakan pada kewajiban-kewajiban yang sudah diatur Asprov,” ujarnya.
Lanjut mantan Askot PSSI Kota Mojokerto itu, kalau sudah memenuhi kewajiban barulah beranjak ke profesionalisme. “Mungkin nanti mau ke liga tiga atau ke liga dua,” tandasnya.