FaktualNews.co

Heboh, Penghuni Kos di Jember Ditemukan Bersimbah Darah

Peristiwa     Dibaca : 830 kali Penulis:
Heboh, Penghuni Kos di Jember Ditemukan Bersimbah Darah
FaktualNews.co/Muhammad Hatta
Tempat kos, lokasi penemuan pria yang tergeletak bersimbah darah.

JEMBER, FaktualNews.co – Warga Jalan Trunojoyo, Lingkungan Sawahan Cantikan, RT 03 RW 19, Kaliwates, gempar dengan adanya pria yang tergeletak bersimbah darah di kamar kosnya pada Senin (31/8/2020) dini hari.

Pria warga Bondowoso berinisal AHF itu mengalami luka di sekitar lehernya. Diduga akibat tusukan benda tajam. Beruntung korban segera ditolong warga dan saat ini masih menjalani perawatan di RS Bina Sehat.

Belakangan diperoleh informasi AHF menjadi korban penganiayaan oleh seorang warga negara asing bernama Waleed Hussain Enad (40) asal Negara Irak.

Informasi yang dihimpun, dugaan penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu, pedagang burung sebelah tempat indekos korban mendengar suara minta tolong dari kamar korban.

“Saat itu saya ngasih makan burung, bersama 3 orang teman lainnya. Kemudian terdengar ada suara minta tolong beberapa kali tapi tidak keras. Karena curiga kita cari asal suaranya. Ternyata dari sekitar kamar kos sebelah,” kata Hadi, si penjual burung.

Setelah beberapa kali terdengar suara teriakan, Hadi menghubungi Ketua RT setempat dan bersama-sama warga memastikan asal suara minta tolong.

“Kemudian di atas kosan lantai tiga terlihat ada bayangan hitam. Kita curiga dan mungkin maling. Langsung ramai-rami kita kejar ke depan kosan (Jalan Trunojoyo). Sedangkan teman-teman yang lain gedor-gedor rooling door (pintu masuk kosan),” katanya.

Setelah dibuka pemilik kosan Lindawati Yap (40), warga masuk dan mengejar lewat dalam rumah kos ke lantai tiga.

Selanjutnya untuk memastikan tindakan pelaku, setiap kamar kos yang jumlahnya ada 9 kamar itu dicek bersama dengan pemilik kos.

Didapati dalam kamar kos lantai satu seluas 1,6 x 4 meter, korban sudah dalam kondisi tergeletak dan bersimbah darah.

“Saat itu korban sudah tergeletak banyak darah. Langsung kita hubungi polisi, dan oleh polisi, korban dibawa ke RS Bina Sehat. Sempat kita kira meninggal, ternyata masih hidup setelah terlihat kakinya gerak-gerak,” kata Ketua RT Setempat, Rahmad Dwiyono.

Saat menemukan korban di dalam kamarnya, ruangan tampak acak-acakan. Juga ditemukan, alat kontrasepsi belum terpakai dan rambut wig milik korban.

“Korban terlihat memakai celana dalam wanita, pakai BH tapi tidak telanjang,” sambungnya.

“Kalau dari pakaian yang dipakai dugaan kuat kita LGBT (waria). Apalagi saat kejadian komunitas atau teman-temannya waria gitu datang dan menangis tersedu-sedu,” katanya.

Selanjutnya setelah korban dievakuasi ke rumah sakit, warga bersama polisi mengejar pelaku sampai ke atap rumah kos-kosan berlantai tiga itu.

“Setelah kurang lebih 2 jam tidak mau turun. Pelaku ini tampak frustasi dan sempat mau gigit kabel listrik. Tapi tidak jadi. Polisi juga sampai melepaskan dua tembakan peringatan. Akhirnya mau turun dan langsung diamankan polisi,” sambungnya.

Kasat Reskrim Polres Jember AKP Frans Dalanta Kembaren membenarkan kejadian dugaan penganiayaan tersebut.

“Korban berinisial AHF (Adi Himawan Fahmi), warga Bondowoso. Saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit dan masih belum bisa diajak komunikasi,” kata Frans saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Frans mengatakan, korban mengalami luka tusukan di sekitar leher. Pelaku sudah diamankan polisi. Terkait identitas korban, diketahui dari kartu tanda pengenal milik pelaku dengan ada tulisan UNHCR.

“Selanjutnya kami amankan pelaku, dan untuk mengetahui motif pelaku masih didalami petugas,” katanya.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan polisi, di antaranya pisau dapur, bantal dengan bekas bercak darah, ponsel milik korban, tas pelaku, dan kunci motor korban.

“Pelaku selama ini tinggal di kawasan Kecamatan Tanggul,” pangkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh