FaktualNews.co

Wali Kota Blitar Resmikan Program Kota Tanpa Kumuh di 3 Lokasi

Advertorial     Dibaca : 841 kali Penulis:
Wali Kota Blitar Resmikan Program Kota Tanpa Kumuh di 3 Lokasi
FaktualNews.co/Istimewa
Wali kota Blitar, Santoso, saat meresmikan  kota tanpa kumuh di Kecamatan Sananwetan.

BLITAR, FaktualNews.co – Wali Kota Blitar Santoso meresmikan program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) di tiga lokasi pada Senin (31/8/2020). Kotaku adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh.

Tiga lokasi Kotaku di Kota Blitar yang diresmikan Santoso diantaranya Kotaku di RT 2 dan 3 RW 7 serta  RT 1 RW 9 Kelurahan  Sananwetan. Kemudian, lokasi Kotaku di Kelurahan Sentul RT 2 RW 5 dan RT 2  RW 5 Kelurahan Sentul. Terakhir Santoso meresmikan lokasi Kotaku di  RW 6 Kelurahan Sukorejo.

Di lokasi terakhir ini Santoso menyampaikan sambutan, potong pita serta penandatanganan prasasti untuk tiga lokasi Kotaku yang telah diresmikan.

“Pogram Kotaku di Kota Blitar hasilnya luar biasa.  Utamanya untuk menghilangkan kekumuhan. Kampung yang semula kumuh dengan program ini jadi lebih indah,” ujar Santoso.

Santoso mengatakan, tempat lain yang belum terjangkau bisa mengikuti program ini secara mandiri. Sehingga kegiatan ini bisa menjadi pemicu masyarakat untuk mengikuti apa yang telah dicontohkan pemerintah. Dengan menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan tempat mereka tinggal.

“Saya lihat di tiga lokasi bagus sekali. Modelnya jalan di perkampungan yang semula kumuh diberi paving lalu diberi saluran air. Samping kanan kirinya juga dicat warna warni dan diberi tanaman agar tampak asri,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, dia  berpesan kepada seluruh warga agar dapat menjaga dan merawat lingkungan hasil sentuhan program Kotaku dengan baik. Karena segala fasilitas dari pemerintah tidaklah mungkin dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan tanpa adanya dukungan dari warga untuk sama-sama merawat dan memelihara.

“Saya mengimbau kepada seluruh warga untuk ikut merasa memiliki lingkungannya masing-masing. Dengan rasa memiliki akan tumbuh rasa menyayangi dan kemudian merawat. Caranya dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat memicu timbulnya masalah baru. Rajin membersihkan lingkungan dan saling mengingatkan  dan menegur apabila ada warga yang sengaja membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh