Ekonomi

Produsen Paving di Lumajang Sepi Pesanan Sejak Pandemi

LUMAJANG, FaktualNews.co – Pengusaha pembuatan paving di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga kini masih mengalami penurunan omzet sejak pandemi Covid-19 melanda. Bahkan, penurunan tersebut hingga 50 persen lebih.

Fathul Mukmin, pengrajin paving Desa/Kecamatan Randuagung mengatakan, sekitar enam bulan selama bencana Corona mewabah, terjadi penurunan pemesanan. Sehingga para pekerja tidak bisa setiap hari membuat paving.

“Corona ini pengaruhnya besar pada usaha saya. Karena banyak masyarakat atau lembaga menunda membangun,” katanya di tempat kerjanya, Selasa (2/9/2020).

Dia mengatakan, produksi paving yang dilakukan saat ini, hanya memenuhi permintaan skala kecil. Itupun, lanjut dia, satu atau dua hari, pengerjaan sudah selesai. Diakuinya, untuk mendapatkan order lagi, belum tentu satu bulan ada pembeli.

“Kepada yang kerja pun saya sarankan, agar tidak selalu bergantung pada produksi paving seperti dulu,” pungkasnya.

Hal senada dikatakan Hamid, pengrajin paving warga Blukon, Kecamatan/ Kabupaten Lumajang. Sejak Corona melanda, kata dia, pemesanan paving turun sekitar 50 persen lebih. Sebelum pandemi, pembuatan dan pengiriman paving bisa tiap hari. Namun, sekarang sudah tidak bisa.

“Belum tentu kita kirim paving sebulan dua tiga kali, rata-rata satu atau dua kali. Tentu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dan modal yang ada di material terkurangi,” ucap Hamid seraya beraktivitas mencetak paving.

Hamid juga mengatakan, sepi pemesanan paving lantaran banyaknya pembangunan yang ditunda atau bahkan gagal dari rencana. “Terutama pembangunan dari pemerintah dan swasta. Karena pasar kita di situ,” pungkasnya.