FaktualNews.co

Dua Warga Blitar Dikabarkan Meninggal Akibat Miras, Polisi: Perlu Pembuktian

Peristiwa     Dibaca : 802 kali Penulis:
Dua Warga Blitar Dikabarkan Meninggal Akibat Miras, Polisi: Perlu Pembuktian
FaktualNews.co/Dwi Haryadi
Muhajir orang tua WN saat mendorong brangkar di RS Mardi Waluyo, Kota Blitar.

BLITAR, FaktualNews.co – Kabar adanya kematian warga yang diduga meninggal dunia akibat miras di RS Madi Waluyo pada Selasa (1/9/2020) malam sedang dalam penyelidikan anggota Polres Blitar Kota.

Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M. Sinambela kepada media mengatakan, pihaknya langsung memerintahkan anak buahnya untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar tersebut.

“Setelah dapat informasi petugas langsung datang ke rumah sakit dan memastikan kabar yang beredar. Kita cek dan ternyata memang ada satu yang meninggal dan satu kritis. Soal penyebab kematian kita akan lakukan uji forensik,” jelas Leonard.

Lebih jauh Leonard mengatakan, kejadian itu diketahui polisi bukan dari laporan warga. Petugas mendapat informasi dan kemudian menindak lanjuti.

“Jadi hasil pemeriksaan sementara terhadap para saksi, ada enam orang yang katanya terlibat dalam pesta miras tersebut. Polisi belum bisa memastikan apakah korban yang pertama memang meninggal karena over dosis, sebab masih perlu pendalaman maupun pembuktian,” terang Leonard.

Diberitakan sebelumnya, dua orang WN (27) dan MJ warga Desa Klampok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Mardi Waluyo, Kota Blitar pada Selasa (1/9/2020) malam.

Keduanya diduga tewas akibat minuman keras yang mereka tenggak pada Minggu (30/8/2020) lalu.

Muhajir, orang tua WN mengatakan anaknya pada Selasa (1/9/2020) sekitar pukul 10.00 pagi tadi mengalami mual-mual dan muntah. Dia pun melarikannya ke Rumah Sakit Mardi Waluyo untuk mendapat pertolongan. Pada sore harinnya, WN kritis kemudian meninggal sekitar pukul 19.00 WIB.

“Muntah-muntah, terus saya bawa ke rumah sakit. Informasinya dia habis minum miras pada hari Minggu lalu di wilayah (Kecamatan) Talun,” kata Muhajir, di Rumah Sakit Mardi Waluyo.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh