Peristiwa

PMII dan HMI di Mojokerto Gelar Orasi Menolak KAMI

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sejumlah aktivis Aliansi Mahasiswa Cipayung Mojokerto menggelar orasi dan deklarasi penolakan KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) di Alun-alun kota Mojokerto, Rabu (02/09/2020).

Aktivis dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mojokerto dan Pergeragakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mojokerto itu membawa poster berisi tuntutan sembari mengimbau kepada para pengguna jalan.

Salah satu posternya bertuliskan, “Kami Aliansi Mahasiswa Cipayung Mojokerto menyatakan bahwa NKRI adalah final, Pancasila dan UUD 1945 adalah dasar Negara jadi hentikan Aksi provokasi yang dapat memecah belah bangsa Indonesia”.

Dalam orasinya, Ketua umum PC PMII Mojokerto, Ikhwanul Qirom menyampaikan, akhir-akhir ini banyak elit politik yang melakukan upaya melakukan propanganda dan melemahkan negara, seperti yang dilakukan oleh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Dimana, diinisiatori oleh salah satu tokoh pimpinan ormas Islam di Indonesia.

“Kami menilai hal itu merupakan bentuk ketidakpercayaan kepada Pemerintah dan bisa jadi akan memberikan efek negatif terhadap situasi keamanan di Indonesia,” katanya.

Ia pun menyatakan secara tegas, Aliansi Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Mojokerto menolak keberadaan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Kami juga menolak Radikalisme, Separatisme dan Khilafah demi keutuhan NKRI.

Iwan sapaan akrabnya, menambahkan, berkaitan dengan situasi politik di Mojokerto kami menghimbau kepada seluruh warga masyarakat di Mojokerto mari kita dukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mojokerto 2020 dengan aman, sejuk dan damai.

“Mari bersama – sama kita jaga kondusifitas Mojokerto sehingga tercipta kehidupan masyarakat di Mojokerto yang aman dan sejahtera,” tegasnya.