Peristiwa

Warga Sekitar Pantai Popoh Tulungagung Geger Penemuan Mayat Mr X di Laut

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Warga Desa Besole, Kecamatan Besuki, digemparkan dengan evakuasi Basarnas pada mayat yang terapung di sekitar Pantai Popoh pada Rabu (2/9/2020).

Evakuasi tersebut berjalan dramatis lantaran lokasi mayat yang dekat tebing sehingga menyulitkan tim Basarna.

Penemuan mayat tanpa identitas tersebut terjadi pada hari Selasa (01/9/2020) sekitar pukul 17.00 WIB. Mayat itu ditemukan oleh seorang pemancing ikan.

“Mengetahui terdapat mayat yang tengah terapung dekat tempat pembuangan abu, lantas nelayan tersebut menghubungi pihak Basarta, diteruskan ke Poskamladu Tulungagung, dan diterima petugas jaga Serka Budi dari TNI AL. Lantas diteruskan ke Basarnas Trenggalek,” papar Koordinator Basarnas Pos Trenggalek Yoni Fariza.

Usai mendapat laporan tersebut, sekira Pukul 17.18 WIB kemarin, pihaknya melaksanakan Pengamatan terhadap Mr. X yang mengapung. Namun karena dekat pereng/tebing, tempat ombak sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan proses evakuasi demi keselamatan personel maupun materil.

“Jam 5 sore kemarin kami dapat laporan adanya mayat mengapung di perairan popoh. Namun lantaran saat timnya sampai di TKP sdah malam, sehingga proses evakuasi direncanakan pagi hari. Dengan harapan proses evakuasi bisa berjalan lancar,” ungkap Yoni.

Lebih lanjut Yoni mengaku timnya baru bisa mengevakuasi korban pada pukul 07.28 WIB. Menurut Yoni, kondisi jenazah saat dievakuasi sudah sulit dikenali. Selanjutnya Tim Inafis Polres Tulungagung membawa mayat Mr. X ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk visum.

Sementara itu, Yoni mengungkapkan tujuh hari yang lalu pihaknya melakukan penyisiran atas hilangnya warga Munjungan yang terjatuh ke laut. Namun hingga kini, jasad tersebut belum ditemukan.

Sehingga atas temuan tersebut, pihaknya memperkirakan Mr. X dievakuasi itu merupakan korban yang selama ini dicari. Namun demikian, hal itu akan dipastikan nanti saat proses identifikasi jenazah oleh kepolisian dan rumah sakit.

“Tujuh hari yang lalu juga ada warga munjungan yang jatuh ke laut. Sudah kami lakukan penyisiran tapi gak ketemu. Kemungkinan ini mayat warga munjungan. Tapi masih perlu identifikasi lebih lanjut,” pungkasnya.