FaktualNews.co

Enam Bulan Pandemi, Harga Ikan Gurami di Tulungagung Kian Anjlok

Pertanian     Dibaca : 1183 kali Penulis:
Enam Bulan Pandemi, Harga Ikan Gurami di Tulungagung Kian Anjlok
FaktualNews.co/Latif Syaifuddin
Peternak gurami di Tulungagung saat memberi makan piaraannya.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Dampak pandemi Covid-19 kian terasa bagi peternak ikan gurami di Tulungagung. Enam bulan selama pandemi harga ikan gurami di pasaran lokal Tulungagung kian Anjlok.

Harga ikan gurami beberapa pekan belakangan ini, berada di harga terendah selama masa Pandemi Covid-19 berlangsung.

Padahal, sebulan pasca Pandemi Covid-19 berlangsung, harga ikan gurami anjlok dan dikisaran Rp 20 ribu – Rp. 22 ribu per kilonya. Namun, kini harga ikan gurami kambali turun di kisaran Rp 18 ribu per kilonya.

M. Ilyas, salah satu peternak ikan gurami Asal Desa Tawangsari, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung menuturkan, dari hasil panen pun minus atau tidak untung.

“Ini kita baru panen, minus. Hasilnya kurang dan tidak sesuai harapan, dari pengepul lokal pun harganya rendah,” jelasnya, Jumat (4/9/2020).

Menurutnya, meruginya tersebut dikarenakan tidak seimbangnya antara harga pakan dan harga ikan.

“Pakan satu sak yang 30 kilogram-nya seharga 300 ribu rupiah, lalu kalau ikannya 18 ribu hingga masa panen, itu minus,” bebernya.

Pihaknya pun, tidak begitu berharap dengan hasil panen ikan gurami, dan cenderung pasrah. Karena memang sudah tidak bisa berbuat banyak.

“Kita pasrah, restauran, rumah makan, masih belum optimal. Lalu kita juga tidak berharap kepada pemerintah, kita pasrah saja,” jelasnya.

Lanjut Ilyas, untuk mengantisipasi harga yang masih rendah, pihaknya melakukan rekayasa pola panen. Namun, masa pandemi yang panjang itu diluar prediksinya dan tidak bisa merekayasa ulang.

“Dulu kan tanggal atau waktu panen diatur, waktu awal pandemi sebagian ikan di rekayasa supaya panennya bisa dimundurkan, tapi ternyata masa pandemi masih berlangsung sehingga mau tidak mau harus dijalani,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh