Paslon TEGAS yang resmi mendaftar di KPU Kota Pasuruan untuk Pilwali 2020, Jumat (4/9/2020) siang.
PASURUAN, FaktualNews.co – Bakal calon Walikota (bacawali) dan bakal calon Wakil Walikota (bacawawali) Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo – M Hasjim Asjari, (TEGAS) resmi mendaftarkan ke kantor KPU Kota Pasuruan, Kamis (4/9/2020) siang.
Teno-Hasjim yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Hanura, Gerindra, dan 5 partai politik (parpol) non parlemen. Saat mendaftar diantarkan ratusan pendukungnya dengan iringan Ishari dan drum band, sepanjang jalan menuju kantor KPU Kota Pasuruan.
TEGAS yang merupakan paslon petahana ini juga dihantar petinggi partai pendukung dari pengurus tingkat Provinsi Jawa Timur. Diantaranya Eddy Paripurna (PDI Perjuangan), Anwar Sadad (Gerindra), Yunianto (Hanura) dan Aminurokhman (Partai Nasdem). Tak ketinggalan partai non parlemen.
Raharto Teno Prasetyo – M Hasjim Asjari, kehadirannya langsung diterima Ketua KPU Kota Pasuruan, Royce Dianasari dan komisioner lainnya. Raharto Teno Prasetyo, juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pasuruan, meminta izin melanjutkan pengabdiannya di Kota Pasuruan hingga tahun 2024 nanti.
“Kami memohon izin pada semua yang hadir, mohon doa restunya agar kami bisa melanjutkan pengabdian kami ke depannya di Kota Pasuruan. Dengan pendaftaran ini, kami siap untuk mengikuti proses tahapan pemilihan kepala daerah sesuai dengan mekanisme yang ada,” tandas Teno.
Berkas dukungan dari 4 partai dan 5 partai pendukung lain yang merupakan partai non parlemen diterima KPU. Dikatakan Royce, berkas pendaftaran bakal calon Walikota dan bakal Calon Wakil walikota telah diverifikasi.
“Sudah lengkap dan bisa mengikuti proses tes kesehatan,” ujar Royce, saat pendaftaran.
Terpisah Ketua Tim Pemenangan paslon TEGAS, Aminurokhman mengatakan, pasangan TEGAS memastikan penuhi persyaratan administrasi.
“Pasangan TEGAS siap mengikuti tahapan pilihan kepala daerah berikutnya dengan pesta demokrasi dengan moralitas yang bagus,” ungkap Aminurokhman.
Bagaimanapun juga lanjut dia, pesta demokrasi ini adalah dinamika yang terjadi. Dan proses pendewasaan dalam demokrasi.
“Kami optimis dengan pasangan ini, bisa memenangkan pilwali. Karena pilkada ini berbeda dengan proses pemilihan legislatif. Dukungan 9 partai, kami optimis,”pungkasnya.
