FaktualNews.co

Kuota Internet Bagi Pelajar SD dan SMP di Kota Proboilinggo dari Pusat, Diundur

Pendidikan     Dibaca : 616 kali Penulis:
Kuota Internet Bagi Pelajar SD dan SMP di Kota Proboilinggo dari Pusat, Diundur
FaktualNews.co/Mojo
Muhammad Maskur, kepala Dinas Pendidikan dan Kebusdayaan Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Pemerintah pusat akan memberikan kuota internet pada anak didik SD dan SMP Kota Probolinggo. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, tidak tahu besarannya. Sebab, kuota dari pusat langsung masuk ke nomor handphone masing-masing siswa.

Kabar baik tersebut disampaikan kepala Dinas Pendidikan setempat, Muhammad Maskur, Selasa (8/9/2020) siang di kantornya. Menurutnya, seluruh anak didik mulai SD kelas 1 sampai kelas 6 dan SMP kelas 7 hingga kelas 9 akan mendapat kuota internet dari pemerintah pusat.

Anak didik tersebut akan dikirimi kuota ke masing-masing handphone siswa selama 4 bulan. Yakni September, Oktober, November dan Desember 2020. Untuk keperluan tersebut, pihaknya sudah menyetor data sekolah, berikut nomor handphone seluruh siswa SD dan SMP negeri dan swasta.

Kepada sejumlah wartawan, Maskur mengatakan, sampai saat ini sepertinya kuota oleh pemerintah pusat, belum dikirim ke siswa. Mengingat, batas akhir pengiriman data tanggal 11 September.

“Awalnya batas akhir peniriman data 30 Agustus 2020 lalu. Namun karena banyak yang belum mengirim, diundur sampai 11 September. Kalau kami sudah ngirim,” ujarnya.

Dimungkinkan, kuota akan masuk ke masing–masing siswa setelah batas akhir pengiriman data selesai, yakni 11 September mendatang. Dengan demikian, pihaknya akan menghentikan pemberian pulsa dari Pemkot yang didapat dari dana BOS.

“Jadi kami sudah tidak memberi pulsa ke anak didik kami. Karena sudah diberi pemerintah pusat. Agar tidak dobel,” ujarnya.

Maskur menyebut, Pemkot telah memberi pulsa ke anak didik PAUD, SD sampai SMP dan pengajar atau gurunya mulai April hingga Agustus. Besaran tiap bulan, untuk PAUD Rp 20 ribu dan untuk SD dan SMP Rp 50 ribu. “Untuk guru, sama. Kalau jumlah siswa ribuan. Kami tidak hafal jumlahnya,” katanya.

Adapun nomor handphone yang akan dikirim kuota oleh pemerintah pusat, adalah nomor ponsel yang sudah terdaftar di Dinas Pendidikan. Pihaknya juga mengatakan, sejak April sudah memiliki daftar nomor ponsel yang dipakai untuk pembelajaran daring setiap siswa. “Ya nomor yang ada di kami. Kami kirim ke pemerintah pusat,” tandasnya.

Maskur berharap, kuota dari pemerintah itu nantinya bisa digunakan sebegaimana mestinya. Yakni digunakan untuk proses belajar mengajar via internet. Tidak digunakan untuk melihat sesuatu yang tidak bermanfaat. “Harapan kami seperti itu. Kuota itu jangan digunakan selain belajar daring,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas