FaktualNews.co

Kasus Covid-19 Tulungagung Meningkat, GTPP Terjunkan Relawan

Kesehatan     Dibaca : 830 kali Penulis:
Kasus Covid-19 Tulungagung Meningkat, GTPP Terjunkan Relawan
FaktualNews.co/Latif Syaipudin
Jubir GTPP Covid-19 Tuungagung, Kasil Rokhmad.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Kembali meningginya kasus Covid-19 di Tulungagung, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulunggung gandeng tim relawan yang terdiri dari unsur pemuda, tagana, hingga organisasi mahasiswa untuk membantu memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Jumlah akumuasi kasus positif di Tulungagung, kini mencapi 315 kasus, dengan rincian 284 orang dinyatakan sembuh, 3 orang meningga dunia, 10 orang menjalani perawatan, dan 18 orang menjalani isolasi.

Meskipun Tulungagung berada di zona kuning penularan. Namun, penambahan kasus tercatat secara berturut-turut selama dua pekan belakangan ini.

“Kita instruksikan tim relawan untuk terjung langsung lakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Utamanya mengenai penerapan protokol kesehatan,” papar, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Kamis (10/9/2020).

Mulanya, tim relawan hanya bertugas membantu persoalan psikologis bagi setiap pasien Covid-19. Namun kini, pihaknya mulai instruksikan tim relawan agar turut membantu Gugus Tugas untuk mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat secara langsung.

“Ini dilakukan lantaran saat ini Tulungagung tengah berada di zona kuning. Terlebih saat ini angka penambaha Covid-19 di Tulungagung kian meningkat seiring berjalannya waktu,” jelasnya.

Hal itu membuat pihaknya berfikir agar masyarakat harus secara ketat patuh terhadap protokol kesehatan serta pencegahan dari Covid-19.

“Kalau dulu difungsikan untuk mengurus di rusunawa dan pendampingan psikologi pasca sembuh. Sekarang terjun langsung ke masyarakat,” ujar Kasil.

Dengan difokuskannya Tim relawan untuk terjun langsung dalam melakukan sosialisasi kepatuhan penerapan protokol kesehatan.

Pihaknya berharap agar masyarakat kian patuh. Serta mau melakukan pencegahan secara ketat. Sehingga angka penambahan kasus posititf bisa di minimalisir.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh