TULUNGAGUNG, FaktualNews.co-Malam pengesahan warga baru perguruan pencak silat PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) di Tulungagung, dijaga ribuan personel aparat pengamanan.
Pengamanan dilaksanakan guna menjaga kamtibmas di Tulungagung, serta menghindari potensi negatif, yaitu adanya gesekan.
Sekitar 2.778 personel gabungan dari bawah kendali operasi (BKO) beberapa Polres Kabupaten Kota terdekat dengan Tulungagung, Brimob, TNI, hingga unsur pengaman lainnya.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia menuturkan, pengamanan dilaksanakan di beberapa titik yang telah dipilih utamanya terdapat 7 titik.
“Tapi di wilayah perbatasan juga ada penyekatan, sedangkan pengesahan tersebar di 7 titik terpisah,” jelasnya, Jumat (11/9/2020).
Sementara itu, untuk penerapan protokol kesehatan, pihak kepolisian juga menyatakan wajib dipatuhi oleh semua pihak yang terlibat.
Sementara itu, dalam malam pengesahan warga baru, juga dilarang digunakannya atribut perguruan pencak silat. Soal atribut silat, bukan hanya untuk PSHT saja, melainkan juga semua perguruan pencak silat yang ada di Tulungagung.
“Sesuai hasil rapat kemarin, tidak boleh ada yang memakai atribut, jadi atribut digunakan diacara pengesahan. Juga tidak boleh ada arak-arakan, penggembira tidak boleh,” jeladnya.
Pihaknya pun berjanji akan menindak tegas kepada para pelanggar. Selain itu, di masa pandemi ini, pihak kepolisian meminta kepada masyarakat untuk berfikir dengan bijak.
“Karena kita sudah ada masalah yaitu pandemi Covid-19. Jadi saya harap tidak ada masalah baru yang muncul, semuanya harus bijak,” jelasnya.